Berita

IHSG Tergelincir Tipis, Asing Kompak Jualan Saham Jumbo Pekan Lalu

×

IHSG Tergelincir Tipis, Asing Kompak Jualan Saham Jumbo Pekan Lalu

Sebarkan artikel ini
65cfc866 72b6 40f6 9d59 fabbe72213da1 1
Ilustrasi IHSG Terkoreksi.Foto: Generate by AI

KORANINVESTIGASI|Perjalanan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu terbilang berat dan melelahkan.

Meskipun sempat mencoba bangkit di tengah ramainya euforia IPO dan sentimen global yang dinamis, IHSG harus puas menutup pekan dengan koreksi tipis sebesar 0,19% ke level 6.865,19 pada perdagangan Jumat, 4 Juli 2025.

BACA JUGA: IHSG Rebound Tipis Kamis 3 Juli 2025 di Tengah Antusiasme IPO dan Sentimen Global Campuran

Asing Cabut Perlahan tapi Pasti

Salah satu alasan utama melemahnya IHSG pekan lalu adalah aksi jual bersih (net sell) investor asing secara masif, terutama di pasar reguler.

Total dana asing yang keluar mencapai:

  • Rp291,05 miliar di seluruh pasar
  • Rp1,93 triliun di pasar reguler

Namun tercatat pembelian bersih Rp1,64 triliun di pasar negosiasi dan tunai

Aksi ini menunjukkan bahwa meskipun asing masih aktif di pasar negosiasi, mereka cukup defensif terhadap saham-saham reguler, terutama saham blue chip dan sektor-sektor besar.

Siapa Saja Saham yang Dibuang Asing?

download 1
Ilustrasi IHSG. alah satu alasan utama melemahnya IHSG pekan lalu adalah aksi jual bersih (net sell) investor asing secara masif, terutama di pasar reguler. Foto DOK IST

BACA JUGA: IHSG Ditutup Melemah Rabu 2 Juli 2025, Ada Sinyal Lanjut Turun Esok Hari?

Menariknya, saham-saham yang paling banyak dibuang asing selama sepekan justru adalah saham-saham berkapitalisasi besar alias big caps, yang selama ini menjadi tulang punggung IHSG.

Berikut adalah 10 besar net foreign sell sepanjang pekan lalu menurut data dari IPOT:

  1. PT MNC Land Tbk. (KPIG) – Rp919,7 miliar
  2. PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) – Rp871,6 miliar
  3. PT Bank Central Asia (BBCA) – Rp384,1 miliar
  4. PT Adhi Kartiko Pratama (NICE) – Rp256,3 miliar
  5. PT Unilever Indonesia (UNVR) – Rp202,5 miliar
  6. PT Barito Pacific (BRPT) – Rp140,3 miliar
  7. PT Indofood CBP (ICBP) – Rp140,1 miliar
  8. PT Aneka Tambang (ANTM) – Rp125,9 miliar
  9. PT Bumi Resources Minerals (BRMS) – Rp106,3 miliar
  10. PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) – Rp90,1 miliar

Saham-saham ini didominasi oleh sektor perbankan, konsumer, dan tambang—tiga sektor yang selama ini punya kontribusi besar terhadap stabilitas IHSG.

Kenapa Asing Kompak Jualan?

Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu aksi jual asing minggu lalu:

  1. Kekhawatiran Geopolitik & Ekonomi Global
    Ketidakpastian terkait negosiasi dagang AS-Vietnam serta isu tarif baru dari Presiden Donald Trump memicu aksi risk-off investor global.
  2. IPO Jumbo Menyerap Likuiditas
    Antusiasme pasar terhadap delapan emiten baru yang akan melantai di BEI dalam waktu dekat membuat investor memilih mengalihkan dana ke saham IPO.
  3. Profit Taking
    Beberapa saham seperti BBCA, BBRI, dan ICBP sudah mengalami penguatan cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir, sehingga investor memilih merealisasikan keuntungan.

IHSG Butuh Sentimen Positif Baru?

Setelah aksi jual asing pekan lalu, IHSG butuh lebih dari sekadar semangat IPO untuk kembali ke jalur penguatan.

Sentimen dari data inflasi dalam negeri, kebijakan The Fed, serta arah negosiasi dagang global akan menjadi kunci pekan ini.

Apabila tekanan eksternal mereda dan IPO berjalan sukses, bukan tidak mungkin IHSG kembali menguji level psikologis 7.000.

Pasar Belum Aman, Tapi Peluang Masih Terbuka

Aksi jual asing masih menjadi beban jangka pendek untuk IHSG
Investor lokal bisa mengambil peluang koreksi di saham-saham berfundamental kuat
Perhatian pasar akan tertuju ke hasil listing IPO besar dan data ekonomi makro minggu ini

(***)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *