KORANINVESTIGASI|Buat kamu para pencinta kopi, pasti nggak asing dengan momen ini: baru beberapa menit habis minum kopi, eh… tiba-tiba perut mules dan buru-buru lari ke toilet.
Kenapa, ya, minum kopi bisa bikin perut langsung bereaksi seperti itu?
Ternyata, bukan kamu saja yang mengalaminya. Banyak orang merasa ingin buang air besar tak lama setelah menyeruput kopi favorit mereka.
Fenomena ini cukup umum dan ternyata ada penjelasan ilmiahnya! Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Kopi, Minuman Penuh “Kejutan”
Kopi bukan cuma nikmat dan bikin melek, tapi juga punya efek stimulan yang bekerja di dalam tubuh.
Salah satu efek yang cukup sering dirasakan adalah perut mulas dan dorongan untuk BAB (buang air besar).
Menurut Dr. Christine Lee, ahli gastroenterologi dari Cleveland Clinic, kopi mengandung kafein yang berfungsi sebagai stimulan, bukan hanya untuk otak, tapi juga untuk sistem pencernaan.
“Kafein bisa merangsang sistem saraf pusat, dan secara tidak langsung membuat otot-otot di saluran pencernaan ikut aktif,” jelasnya.
Artinya, setelah kamu minum kopi, otot-otot di usus besar bisa mulai berkontraksi lebih cepat dan akhirnya menimbulkan rasa ingin buang air besar.
Kopi Itu Pencahar Alami
Menurut riset, sekitar 29% peminum kopi merasa ingin BAB tak lama setelah mengonsumsinya. Bahkan, reaksi ini bisa muncul hanya dalam empat menit setelah menyeruput kopi!
Jadi, bisa dibilang kopi adalah pencahar alami (natural laxative), terutama karena kandungan di dalamnya yang merangsang gerakan usus (peristaltik) dan mempercepat proses pencernaan.
Kandungan Asam dan Hormon yang Bikin Usus Aktif
Selain kafein, kopi juga mengandung berbagai asam alami yang bisa meningkatkan kadar hormon pencernaan bernama gastrin.
Gastrin berfungsi untuk:
- Merangsang produksi asam lambung,
- Meningkatkan aktivitas otot lambung dan usus,
- Mempercepat proses pengosongan perut.
Selain itu, kopi juga dapat memicu pelepasan hormon lain bernama kolesistokinin yang berperan dalam kontraksi usus dan pengeluaran enzim pencernaan.
Semua kombinasi ini bikin sistem pencernaan “bangun” dan bekerja lebih cepat. Jadi nggak heran kalau kamu langsung merasa “panggilan alam” datang.
Apakah Efek Ini Hanya dari Kopi Berkafein?
Menariknya, efek mulas dan ingin BAB ini juga bisa terjadi pada kopi decaf (tanpa kafein).
Jadi, bukan hanya kafein yang jadi penyebab utama, tapi juga senyawa lain dalam kopi seperti asam klorogenat dan senyawa bioaktif lainnya.
Artinya, meskipun kamu minum kopi tanpa kafein, tetap ada kemungkinan perut kamu bakal ‘bereaksi’.
Haruskah Khawatir Kalau Sering BAB Setelah Ngopi?
Tenang aja, efek ini umumnya normal dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Bahkan, untuk beberapa orang, kopi bisa membantu memperlancar BAB dan mencegah sembelit.
Namun, kalau kamu:
- Sering merasa nyeri perut,
- BAB jadi terlalu sering atau diare,
- Atau punya riwayat maag atau GERD,
…ada baiknya kamu konsultasi ke dokter dan mungkin mulai mengurangi asupan kopi, terutama dalam kondisi perut kosong.
Tips Ngopi Nyaman Tanpa Mules Berlebihan
Biar tetap bisa menikmati kopi tanpa harus buru-buru ke toilet, coba tips berikut:
- Hindari ngopi saat perut kosong. Makan dulu sedikit agar asam lambung nggak naik drastis.
- Pilih kopi rendah asam. Beberapa jenis kopi seperti cold brew cenderung lebih rendah asam.
- Kurangi jumlah kafein. Kalau kamu sensitif, coba decaf atau campur dengan susu nabati.
- Perhatikan waktu ngopi. Hindari ngopi di pagi hari kalau kamu punya aktivitas penting yang nggak bisa diganggu… toilet.
Kopi memang minuman ajaib. Selain bikin melek dan semangat, dia juga bisa “membangunkan” sistem pencernaan kita.
Efek ingin BAB setelah ngopi itu nyata dan ada penjelasan medisnya. Tapi selama nggak berlebihan atau bikin sakit, hal ini aman dan normal kok.
Jadi, tetap nikmati kopi favoritmu, tapi kenali juga batasan tubuhmu sendiri, ya!***
Respon (1)