Berita

Dari Sungai Kuansing ke Dunia: Bocah Pacu Jalur Riau Guncang Media Sosial, 5 Atlet Dunia Ikut Tren “Aura Farming”

×

Dari Sungai Kuansing ke Dunia: Bocah Pacu Jalur Riau Guncang Media Sosial, 5 Atlet Dunia Ikut Tren “Aura Farming”

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2025 07 01 at 16.14.04 b576f179
Berkat kerja keras para konten kreator, Pacu Jalur tak cuma jadi tontonan lokal tapi juga jadi ikon budaya digital yang bisa diakses siapa saja di berbagai belahan dunia. Foto: Hendra Yadi

KORANINVESTIGASI|Dunia maya tengah diramaikan oleh tren unik bernama “Aura Farming”, yang berasal dari aksi seorang bocah penari tradisional dalam lomba dayung Pacu Jalur, olahraga warisan masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Tak disangka, tren ini kini menyentuh bintang-bintang olahraga dunia—dari Paris hingga Amerika!

BACA JUGA: Dika, Penari Cilik Viral dari Kuansing Siap Tampil di TransTV! Ikon Budaya Pacu Jalur Makin Bersinar

Tren “Aura Farming”: Gaya Anak Coki yang Mendunia

Aksi si anak coki—sebutan lokal untuk penari cilik di ujung perahu Pacu Jalur—dalam menari dengan penuh semangat sambil berdiri di atas haluan perahu kini viral di seluruh penjuru dunia.

Dengan musik latar seperti “Young Black & Rick” dari Melly Mike, video itu memicu tren global, di mana atlet dan selebritas ikut-ikutan meniru gaya ikonik sang bocah.

Bukan pertama kalinya anak coki viral. Sebelumnya, tren ini juga mencuat pada 2023 lewat lagu “Dom Dom Yes Yes” dari Biser King.

Tapi kini, popularitasnya meroket lebih tinggi—bahkan menyentuh panggung Piala Dunia Antarklub dan Gold Cup 2025!

5 Atlet Dunia yang Ikut Joget Ala Bocah Riau

psg vs man city 169
Aksi Bradley Barcola digabungkan PSG untuk mengikuti tren ‘aura farming’ ala bocah pacu jalur. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)

BACA JUGA: Tukang Tari Pacu Jalur Viral Lewat Tren “Aura Farming”: Saat Tradisi Bangkit Lagi Lewat Tarian

1. Bradley Barcola (PSG)

Pemain muda PSG ini tampil dalam video TikTok resmi klub, memperagakan gaya “Aura Farming” usai mencetak gol.

“Auranya sampai ke Paris,” tulis akun PSG—sebuah pengakuan langsung dari raksasa sepak bola Eropa!

2. Neymar

Meski sudah tak bermain di PSG, Neymar muncul dalam video kompilasi tren ini. Klub Prancis itu sengaja menyelipkan aksi lamanya sebagai bentuk penghormatan pada “legenda aura”.

3. Travis Kelce (NFL)

Bintang NFL sekaligus pasangan Taylor Swift ini mengunggah video editan dirinya berjoget bareng si bocah Kuansing.

“Auranya keren,” tulis Kelce, lengkap dengan tagar #AuraFarming dan #Indonesia.

4. Fernando Alonso (F1)

Akun resmi Formula 1 memposting cuplikan Alonso saat selebrasi di masa kejayaannya, menyamakannya dengan aksi anak coki.

Tradisi bertemu nostalgia — dan jadi viral!

5. Diego Luna (Timnas AS)

Setelah mencetak gol ke gawang Guatemala di Gold Cup 2025, Luna melakukan tarian khas anak Kuansing. Video itu langsung trending dengan caption:

“Dari Kuansing ke CONCACAF!”

Apa Itu Pacu Jalur?

WhatsApp Image 2025 07 01 at 18.27.17 b770cbad
Saat perahu memimpin lomba, anak coki menari di ujung perahu, menyulut semangat tim dan memikat penonton—bahkan hingga jagat digital.Foto: Hendra Yadi

BACA JUGA: Kreator Kuansing Bikin Pacu Jalur Mendunia Lagi: Dari Riau Viral hingga Amerika, Demi Warisan Budaya!

Pacu Jalur adalah lomba dayung tradisional khas Kuansing yang telah ada sejak abad ke-17.
Kata “pacu” berasal dari Bahasa Minangkabau Timur yang berarti balapan, dan “jalur” merujuk pada perahu panjang yang digunakan dalam lomba.

Dalam satu perahu, terdapat pendayung dan seorang anak coki, si penari yang menjadi simbol semangat dan harapan.

Saat perahu memimpin lomba, anak coki menari di ujung perahu, menyulut semangat tim dan memikat penonton—bahkan hingga jagat digital.

Dari Tradisi Lokal ke Panggung Global

Tren “Aura Farming” ini adalah contoh nyata bagaimana budaya lokal Indonesia bisa mendunia lewat kreativitas digital.

Si bocah dari sungai Batang Kuantan tak hanya menjadi viral, tapi juga ikon diplomasi budaya baru Indonesia.

Dari Sungai Batang Kuantan ke pentas dunia, si bocah cilik penari Pacu Jalur telah membuktikan bahwa semangat budaya bisa menembus batas negara—dengan satu langkah tarian, satu pancaran aura, dan sejuta cerita.***

Respon (4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *