KORANINVESTIGASI|Perhelatan Pacu Jalur Mini Ikatan Pemuda Pulau Aro (IPPA) Tahun 2025 resmi ditutup dengan meriah pada Minggu malam (27/07/2025) di Desa Pulau Aro, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
Momen penutupan menjadi semakin istimewa dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang yang dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kuantan Singingi, Drs. Azhar, MM, CPM, mewakili Bupati Kuansing.
Acara berlangsung di halaman Kantor Desa Pulau Aro, disaksikan masyarakat dan peserta pacu jalur mini.
BACA JUGA: Perwira Muda Juara 1 Festival Pacu Jalur Mini IPPA 2025 di Tepian Ronge Biru
Perwira Muda Resmi Terima Hadiah Juara 1

BACA JUGA: 10 Jalur Lolos ke Final Pacu Jalur Mini IPPA 2025, Juara Bertahan Tersingkir
Jalur Perwira Muda dari Desa Toar, Kecamatan Gunung Toar, menerima hadiah utama dan medali emas setelah keluar sebagai Juara 1 pada laga final yang digelar di Tepian Ronge Biru.
Zul Akhyar Indragiri atau Mojo Drock, selaku Seksi Sekretariat Panitia, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak.
“Pada Minggu malam, Kadis Pariwisata Kuansing mewakili Bupati Kuansing menyerahkan hadiah juara 1 kepada Jalur Perwira Muda dari Desa Toar, sekaligus melakukan pengalungan medali,” ujar Mojo Drock, Senin (28/07/2025).
Ucapan Terima Kasih Panitia
Mojo Drock juga menyampaikan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah mendukung kesuksesan Pacu Jalur Mini IPPA 2025.
“Saya mewakili panitia, didampingi Bapak Kades Herlianto, Ketua Pemuda Aiptu Desrianto, serta Ketua Pelaksana Frederix Rezel, mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak, baik dari Pemerintah Daerah, donatur, dan masyarakat. Terima kasih juga kepada rekan-rekan jurnalis yang telah aktif memberitakan kegiatan kami ini,” katanya.
Janji untuk Kembali di 2026
Sebagai penutup, Mojo Drock menyampaikan harapannya agar tradisi ini terus berlanjut.
“Sampai bertemu kembali di Pacu Jalur Mini IPPA tahun 2026,” pungkasnya.
Jalur Perwira Muda kini tercatat sebagai juara baru di gelanggang Pacu Jalur Mini IPPA 2025, mengukuhkan tradisi olahraga budaya ini tetap hidup di Kuansing.***