Berita

Viral Pacu Jalur dan Aura Farming: FORMISKUSI Angkat Jempol Buat Media dan Kreator Konten Lokal!

×

Viral Pacu Jalur dan Aura Farming: FORMISKUSI Angkat Jempol Buat Media dan Kreator Konten Lokal!

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2025 07 08 at 14.16.45 0eefa5ae scaled
Forum Mahasiswa Kuantan Singingi alias FORMISKUSI Pekanbaru, Bustanul Khairi (kanan). Foto: Hendra Yadi

KORANINVESTIGASI|Lagi rame banget nih soal Pacu Jalur yang mendadak viral gara-gara tren Aura Farming!

Tapi di balik semua kehebohan itu, ternyata ada sosok-sosok keren yang selama ini kerja keras di balik layar: para kreator konten, media lokal, dan jurnalis independen.

Nah, Forum Mahasiswa Kuantan Singingi alias FORMISKUSI Pekanbaru pun angkat suara dan ngasih apresiasi setinggi langit buat mereka semua.

Menurut Ketua Umum FORMISKUSI, Bustanul Khairi, kreator dan media lokal punya peran super penting dalam mengangkat budaya asli Riau, terutama Pacu Jalur, ke level dunia.

“Pacu Jalur sekarang udah jadi kebanggaan dunia, bukan cuma Kuansing doang. Dan itu semua karena kerja keras para konten kreator, media, dan jurnalis. Mereka yang bikin budaya ini hidup lagi di era digital,” ujar Bustanul dengan penuh semangat.

BACA JUGA: Konten Kreator Pacu Jalur di Kuansing Curhat: Kami Viralkan Tradisi, Tapi Seolah Tak Dianggap!

Dari Sungai ke Sosmed: Pacu Jalur Naik Level!

Tau nggak sih? Lewat foto keren, video sinematik, hingga narasi penuh emosi, para kreator ini sukses bikin netizen dunia jatuh cinta sama Pacu Jalur, olahraga tradisional mendayung khas Riau yang punya sejarah panjang.

Apalagi setelah muncul istilah “Aura Farming” – jadi istilah viral buat orang-orang yang tampil totalitas, keren, dan outstanding.

Semua ini dimulai dari momen epik saat anak muda di lomba Pacu Jalur terekam dengan ekspresi penuh semangat.

Boom! Kontennya langsung viral dan Pacu Jalur pun ikut naik daun.

Kreator Jalan Terus, Meski Tanpa Dana Resmi

WhatsApp Image 2025 07 08 at 14.16.45 22b43541
perjuangan diam-diam para konten kreator lokal yang rela panas-panasan, bahkan berendam di Sungai Batang Kuantan demi satu hal: konten berkualitas. Foto: Hendra Yadi

BACA JUGA: ‘Aura Farming’ di Pacu Jalur Kuansing Riau Jadi Tren Dunia, Tubuh Manusia Memang Beneran Bisa Nyala?

FORMISKUSI juga buka suara soal perjuangan para konten kreator yang ternyata nggak digaji dan nggak didanai.

Mereka kerja dari hati, pake duit sendiri, beli kamera sendiri, ngedit sampai begadang—semua demi bikin budaya Riau makin dikenal.

“Kita ngga minta dibayar mahal, tapi dihargai aja udah cukup. Kami cuma pengen diakui,” ujar salah satu kreator lokal, Ristoper Pikri, yang juga sempat viral karena nyemplung ke Sungai Batang Kuantan demi ambil gambar kece.

Momentum Emas Buat Budaya Riau dan Pariwisata Lokal

Buat FORMISKUSI, tren ini bukan cuma viral dadakan aja. Ini momentum emas buat ngenalin budaya Riau ke anak muda dan dunia internasional.

Dengan dukungan kreator dan media, Pacu Jalur bisa jadi ikon wisata dan budaya yang mendunia.

“Media dan kreator itu pahlawan digital. Kita harus terus support mereka biar Pacu Jalur tetap hidup dan makin go internasional,” tutup Bustanul.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *