KORANINVESTIGASI|Suasana tenang di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, mendadak berubah menjadi kepanikan saat sesosok jasad pria ditemukan mengapung di Sungai Batang Kuantan, Minggu siang.
Mayat ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB, di dekat pancang start arena Pacu Jalur, Desa Koto, Kecamatan Kuantan Tengah, tanpa identitas yang melekat di tubuh.
Korban mengenakan celana panjang hitam dan baju biru, dalam posisi telungkup di permukaan air.
BACA JUGA: Geger! Warga Kuansing Riau Temukan Jasad Pria Mengapung di Sungai Batang Kuantan
Korban Dikenali sebagai Junaidi (27), Warga Simpang Tiga
Menurut keterangan resmi dari Kapolsek Kuantan Tengah KOMPOL Subagja, S.H., korban telah berhasil diidentifikasi sebagai Junaidi, warga Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Kuantan Tengah.
“Korban diketahui sejak kecil mengalami keterbelakangan mental, berdasarkan keterangan keluarga yang datang ke lokasi,” jelas Kapolsek.
Keluarga korban menyampaikan bahwa Junaidi sebelumnya sudah beberapa kali meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan mereka. Namun, mereka tidak menyangka akan menerima kabar duka seperti ini.
Saksi Mata: Kami Kira Awalnya Itu Kayu Mengapung
Penemuan jasad bermula saat seorang remaja, Andeska (19), sedang duduk bersama dua rekannya di sekitar tangga batu Tepian Narosa. Mereka melihat benda mencurigakan mengambang.
“Awalnya kami pikir kayu atau plastik besar. Tapi waktu diperhatikan lebih dekat, ternyata itu tubuh manusia. Kami langsung panik dan panggil warga lain,” ujar Andeska.
Dengan bantuan warga, jasad berhasil ditarik ke tepi sungai. Salah seorang warga kemudian mengenali wajah korban dan segera menghubungi keluarganya.
Polisi: Tidak Ada Tanda Kekerasan, Diduga Terjatuh

Tim dari Polsek Kuantan Tengah, termasuk Bhabinkamtibmas Desa Koto dan Unit Identifikasi Polres Kuansing, langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Kuansing AKBP Angga F. Herlambang, S.I.K., S.H., melalui keterangannya menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Dugaan sementara korban terjatuh ke sungai tanpa diketahui, mengingat kondisi kejiwaannya yang tidak stabil. Namun kami tetap mendalami untuk memastikan tidak ada unsur lain,” ujarnya.
Jenazah Dibawa ke RSUD Kuansing untuk Autopsi
Usai evakuasi, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Kuansing guna pemeriksaan medis lanjutan. Sementara itu, polisi telah mengamankan pakaian korban sebagai barang bukti, dan memintai keterangan para saksi.
Situasi di lokasi penemuan berjalan aman dan tertib. Warga sekitar juga menunjukkan solidaritas dengan membantu proses evakuasi dan pengamanan area.
Dalam pernyataan resminya, Kapolres menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan memberikan pesan khusus kepada masyarakat:
“Kami mengimbau seluruh warga untuk lebih memperhatikan dan menjaga keluarga yang memiliki keterbatasan fisik atau mental. Mari saling peduli agar kejadian serupa tidak terulang.”***