KORANINVESTIGASI|Buat lo yang ngikutin harga emas dunia, pasti ngerasa belakangan ini pergerakannya kayak lagi galau: naik dikit, turun lagi, terus jalan di tempat.
Yup, harga emas global saat ini lagi konsolidasi alias gerak sideways.
Tapi jangan salah, meskipun kelihatan kalem, di balik layar pasar lagi panas banget!
Emas Lagi Anteng, Tapi Dolar AS Mulai Loyo
Per pagi ini, Senin (21/7/2025) pukul 06.20 WIB, harga emas dunia di pasar spot turun tipis 0,10% ke posisi US$ 3.345,89 per troy ons.
Ini setelah sebelumnya sempat naik 0,32% ke level US$ 3.349,26 pas Jumat kemarin.
Alasannya? Dolar AS lagi melemah. Indeks Dolar (DXY) turun 0,27% ke level 98,46, bikin emas jadi lebih menarik buat investor global.
Soalnya, kalau dolar melemah, harga emas jadi relatif lebih murah buat negara lain. Otomatis, demand naik, cuy!
BACA JUGA: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp10.000! Efek Trump dan The Fed Bikin Logam Mulia Makin Panas?
Drama Politik AS Bikin Emas Jadi Sorotan

Kondisi ini makin diperparah sama drama politik ala Donald Trump. Presiden AS itu bilang nggak ada niat buat mecet Ketua The Fed Jerome Powell, tapi… tetap buka kemungkinan itu. Nah lho! Pasar jadi makin bingung.
Selain itu, isu tarif, ketegangan geopolitik, dan utang AS yang makin numpuk juga bikin investor cari tempat aman—dan pilihan favorit mereka tentu aja: emas.
Menurut Suki Cooper dari Standard Chartered, “Kekhawatiran soal utang dan tarif bikin emas makin dilirik. Saat ini levelnya keliatan cukup stabil.”
Utang AS Udah Gede Banget!
Fakta mengejutkan: utang nasional AS udah tembus US$ 36,2 triliun atau 122% dari PDB-nya. Dan gila sih, utangnya naik sekitar US$ 1 triliun tiap 3 bulan.
Kenapa? Karena pengeluaran pemerintah yang gila-gilaan, pemotongan pajak, plus bunga cicilan utangnya sendiri. Waduh!
BACA JUGA: Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini 19 Juli 2025: UBS Naik, Galeri24 Malah Turun!
The Fed: Pangkas Suku Bunga atau Nggak?
Pelaku pasar sekarang lagi nungguin arah kebijakan moneter The Fed. Rencana suku bunga bakal dipotong dua kali di akhir 2025 – masing-masing 25 basis poin di bulan September dan Desember.
Kalau kejadian, maka suku bunga AS bakal turun dari 4,25%-4,5% ke 3,75%-4%.
Tapi, semua mata sekarang tertuju ke pidato Jerome Powell yang dijadwalkan Selasa, 22 Juli 2025, di Forum ECB di Sintra, Portugal. Banyak yang berharap pidato ini kasih clue jelas soal arah kebijakan The Fed.
Geopolitik Eropa vs Rusia: Emas Makin Seksi?
Nggak cuma AS, Eropa juga lagi panas. Uni Eropa baru aja ngumumin strategi penyimpanan darurat nasional pertama kali dalam sejarah!
Mulai dari makanan, air, energi, sampai obat-obatan disiapin karena takut bakal ada konflik besar sama Rusia.
Menurut NATO, Rusia bisa aja nyerang negara-negara Barat dalam 5 tahun ke depan, apalagi sekarang mereka lagi sibuk di Ukraina. Situasi kayak gini bikin emas makin dilirik karena dianggap aman banget buat lindung nilai.
Jadi, Harga Emas Bakal Ke Mana?
Well, harga emas minggu ini bisa banget rawan sinyal palsu. Kalau ketegangan geopolitik meningkat dan pidato Powell condong ke pemangkasan suku bunga, harga emas bisa naik lagi.
Tapi kalau Powell justru kasih sinyal hawkish alias nahan suku bunga, bisa-bisa emas malah nyungsep dikit. So, trader dan investor wajib waspada! Stay Ready, Bro!.***
Respon (1)