KORANINVESTIGASI|Keberadaan warung remang-remang yang diduga menyediakan minuman keras (miras) dan wanita penghibur di belakang Kantor Bupati Kampar bikin geger masyarakat Kampar, Riau.
Ironisnya, lokasi warung ini hanya selemparan batu dari pusat pemerintahan daerah.
Warung hiburan malam ini berada di kawasan Sungai Sonsang, Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota — persis di belakang Kantor Bupati Kampar. Berdasarkan pantauan pada Kamis, 3 Juli 2025, aktivitas warung berjalan terbuka tanpa hambatan.
“Warung itu sudah lama berdiri. Minuman keras ada, wanita juga disediakan. Tapi entah kenapa tidak pernah ada razia,” ujar seorang warga yang meminta namanya disamarkan.
Siapa Pemiliknya?
Warga sekitar menyebut nama seorang yang diduga sebagai pemilik warung, berinisial Izul. Sosok ini disebut-sebut sudah lama menjalankan aktivitas tersebut tanpa gangguan dari pihak penegak ketertiban.
Ini jadi pertanyaan besar warga: Satpol PP Kabupaten Kampar belum terlihat mengambil tindakan.
Padahal, kawasan itu adalah rute yang kerap dilalui oleh ASN, pejabat, bahkan petugas Satpol PP sendiri.
“Kalau ini dibiarkan, jangan salahkan masyarakat kalau mereka bilang ada yang membekingi. Apalagi ini Kampar, dijuluki Serambi Mekah. Masa dibiarkan tempat maksiat?” ucap warga lainnya.
Masyarakat Resah, Pemerintah Diam
Sejumlah warga menyampaikan keresahan atas dugaan pembiaran tersebut. Mereka menilai bahwa keberadaan warung semacam ini bisa mencoreng citra Kampar sebagai daerah religius, sekaligus memberi contoh buruk bagi generasi muda.
Hingga berita ini diterbitkan, Pemerintah Kabupaten Kampar maupun Satpol PP belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan masyarakat untuk menutup warung yang meresahkan itu.
Desakan Aksi Nyata
Warga mendesak adanya tindakan tegas dari pihak berwenang. Jika memang tidak ada izin atau melanggar norma dan hukum, warung tersebut harus ditutup segera.***