KORANINVESTIGASI|Padang Panjang, Sumatera Barat, Kota kecil berhawa sejuk ini lagi bersiap bikin gebrakan baru di dunia pariwisata!
Setelah lama “tidur”, jalur kereta api legendaris dari Stasiun Silaing Atas ke Kacang Kayu bakal dihidupkan lagi — tapi kali ini bukan buat angkut batu bara, melainkan jadi kereta wisata kece ala odong-odong di atas rel!
Yup, kamu gak salah baca. Pemerintah Kota Padang Panjang lagi serius banget ngegas proyek kereta wisata unik ini, yang rencananya bakal menyusuri rel-rel tua peninggalan jalur tambang batubara Ombilin Sawahlunto — warisan dunia versi UNESCO, lho!
Jalur Rel Lama, Konsep Wisata Baru!
Proyek ini bukan sekadar nostalgia, tapi juga inovasi pariwisata. Rel tua yang terbengkalai bakal disulap jadi jalur wisata tematik.
Nggak pakai lokomotif gede, tapi pakai kendaraan mini mirip odong-odong khusus wisata yang tetap berjalan di atas rel. Lucu, seru, dan pastinya Instagrammable!
“Jalur ini bukan untuk kereta api biasa, tapi untuk kendaraan kecil yang cocok buat wisata keluarga. Tetap di rel, bukan di jalan umum,” ujar Ampera Salim, Kepala Dinas Kominfo Padang Panjang.
Sudah Mulai Dibenahi
Pemkot sudah mulai bersih-bersih jalur rel dari Stasiun Silaing Atas sampai ke Kacang Kayu. Selain membersihkan, mereka juga udah sosialisasi ke warga di sepanjang jalur supaya siap dan ikut mendukung rencana ini.
“Kita mau tempat ini rapi, indah, dan bersih. Rel ini bisa jadi aset wisata luar biasa kalau dikelola serius,” tambah Ampera.
Tapi sayangnya, beberapa bagian rel sudah hilang dicuri atau rusak. Makanya, Pemkot sekarang lagi cari solusi alternatif buat tetap bisa wujudkan mimpi punya kereta wisata lokal yang aman dan keren.
Warisan Dunia yang Harus Dijaga

Stasiun Padang Panjang adalah bagian dari jalur tambang batubara Ombilin Sawahlunto yang diakui UNESCO sebagai Warisan Dunia sejak 2019.
Sayang banget kalau peninggalan sejarah sekeren ini cuma jadi tumpukan besi tua, kan?
Dengan dihidupkannya kereta wisata, Padang Panjang bisa sekalian promosi sejarah, naikkan kunjungan wisatawan, dan pastinya bantu gerakkan ekonomi warga lokal.
Dampak Buat Masyarakat? Positif Banget!
Selain buat foto-foto estetik, kereta wisata ini juga bakal jadi mesin penggerak ekonomi. Bayangin deh: ada UMKM jualan di sepanjang rute, kafe dan tempat ngopi kekinian di dekat stasiun, plus event-event budaya lokal.
Gak heran, warga juga diajak aktif buat jaga dan manfaatin potensi wisata ini.
“Dengan adanya kereta wisata, daya tarik kota naik. Ekonomi masyarakat pasti ikut bergerak,” jelas Ampera lagi.
Kapan Bisa Dinikmati?
Memang, proyek ini masih tahap perencanaan dan persiapan. Tapi semangatnya udah 100%!
Bahkan Pemkot udah ajukan kerja sama ke PT KAI sejak beberapa tahun lalu, meski belum ada lampu hijau.
Tapi jangan khawatir, Pemkot katanya lagi siapin alternatif mandiri, jadi gak cuma nunggu jawaban dari pusat.
Fun Fact!
- Jalur ini dulunya bagian dari transportasi tambang batubara zaman Belanda.
- UNESCO akui jalur ini sebagai bagian dari World Heritage Tambang Ombilin Sawahlunto.
- Konsep odong-odong rel udah sukses dijalankan di beberapa negara buat wisata keluarga dan edukasi sejarah.
Bukan Sekadar Jalan-Jalan, Tapi Napak Tilas Sejarah!
Kereta wisata ala odong-odong di atas rel ini bukan cuma buat senang-senang. Ini adalah cara kreatif buat nguri-uri sejarah, sekaligus ngangkat potensi lokal jadi kelas dunia.
Jadi, kalau kamu pengen wisata yang unik, edukatif, dan penuh konten buat feeds medsos, Padang Panjang bakal jadi destinasi wajib dalam waktu dekat!
Catatan Redaksi:
- WTBOS (Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto) diakui UNESCO pada 2019 sebagai Warisan Dunia kategori budaya.
- Jalur Padang Panjang–Sawahlunto termasuk bagian penting dari sistem transportasi tambang kolonial Belanda pada akhir abad ke-19.
- Model kereta wisata ringan di atas rel sudah banyak diadopsi di negara lain sebagai atraksi edukatif berbasis sejarah.***