Berita

Krisis Air Bersih, Warga Teluk Lancang Tebo Terpaksa Gunakan Air Sungai Batanghari

×

Krisis Air Bersih, Warga Teluk Lancang Tebo Terpaksa Gunakan Air Sungai Batanghari

Sebarkan artikel ini
IMG 20250808 WA0000

TEBO||Koraninvestigasi.Com – Krisis air bersih masih menjadi permasalahan serius yang dihadapi warga Desa Teluk Lancang, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo. Jum’at, (8/8/2025)

Meskipun sudah tersedia jaringan air bersih di desa tersebut, namun pasokannya sangat minim dan tidak mampu memenuhi kebutuhan warga.

Akibatnya, sebagian besar warga terpaksa memanfaatkan air Sungai Batanghari untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari memasak, mencuci hingga mandi.

Padahal, air Sungai Batanghari dinilai sudah tidak layak untuk digunakan karena tercemar oleh limbah industri maupun limbah domestik.

“Yang saya khawatirkan, air sungai itu dipakai untuk memasak dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Padahal kita semua tahu kondisi air Batanghari sudah tercemar,” ujar salah seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.

Kondisi ini dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan warga dalam jangka panjang.

Pasalnya, selain kodisinya keruh, air sungai tersebut juga menjadi tempat pembuangan limbah dari berbagai sumber.

Warga berharap agar pemerintah daerah melalui instansi terkait segera mengambil langkah konkret untuk menjamin ketersediaan sarana air bersih yang layak dan memadai.

“Kami butuh sistem distribusi air bersih yang lebih baik dan mencukupi. Jangan hanya satu sistem saja, karena tidak mampu melayani seluruh warga,” tambahnya.

Kondisi kekurangan air bersih ini juga dinilai memperparah beban ekonomi warga, terutama saat musim kemarau tiba. Beberapa warga bahkan harus membeli air bersih untukmemenuhi kebutumhan sehari-hari. Ketua Rumah juang Rampas Setia 08 Berdaulat Kab Tebo M Husni . berharap agar Pemerintah Kabupaten Tebo melalui Dinas terkait untuk segera mencari solusi secepatnya dan jangka panjang demi menjamin hak dasar masyarakat akan ketersediaan air bersih yang sehat. “Kami minta ini segera dicarikan solusinya,”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *