KORANINVESTIGASI|Pasar mobil listrik di Indonesia sedang memanas. Pabrikan asal Tiongkok seperti BYD, Geely, Great Wall Motors (GWM), hingga Wuling saling berlomba merebut perhatian konsumen lewat harga yang makin kompetitif.
Namun di tengah gempuran diskon besar-besaran yang dilakukan para pemain, Wuling Motors Indonesia memilih strategi yang sedikit berbeda: mengedepankan nilai jangka panjang dan layanan purna jual, bukan sekadar banting harga.
“Kami melihat konsumen Indonesia tidak hanya berfokus pada harga dalam menentukan pilihan mobil listrik. Aspek purna jual, kualitas produk, dan kecocokan dengan kebutuhan juga sangat menentukan,” kata Ricky Christian, Direktur Operasi Pemasaran Wuling Motors Indonesia dalam perayaan Wuling 8th Anniversary, Jumat (11/7/2025).
Fenomena persaingan harga memang kian kentara, terutama dengan banyaknya model baru dari pabrikan China yang mulai mengisi pasar kelas bawah hingga menengah.
Namun Wuling tidak mengikuti arus banting harga secara agresif. Menurut Ricky, Wuling tetap berpegang pada prinsip “harga tepat untuk produk yang tepat.”
BACA JUGA: Kenapa Mobil Listrik Belum Jadi Pilihan Utama di Indonesia? Ini Jawabannya!
Dua Mobil Baru, Dua Segmen Berbeda

BACA JUGA: Suzuki Fronx: Si Compact SUV Penuh Gaya yang Siap Bikin WR-V dan Raize Ketar-ketir!
Dalam momen ulang tahun ke-8 Wuling di Indonesia, mereka merilis dua produk andalan terbaru untuk memperkuat eksistensi di pasar EV Tanah Air: New Binguo EV untuk segmen konsumen perkotaan dan Mitra EV untuk sektor komersial.
1. New Binguo EV: Pilihan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Wuling menghadirkan New Binguo EV Lite dengan harga Rp279 juta dan New Binguo EV Pro di kisaran Rp332 juta. Keduanya sudah dilengkapi dengan teknologi fast charging DC, fitur yang makin dicari oleh pengguna mobil listrik.
New Binguo EV hadir sebagai pesaing langsung BYD Seagull, Chery EQ1, dan GWM Ora 03, yang bermain di segmen mobil listrik perkotaan. Keunggulan utama Binguo terletak pada desain stylish, pengisian cepat, dan kualitas build yang lebih matang karena sudah melalui riset konsumen lokal sejak generasi sebelumnya.
2. Mitra EV: Jawaban Wuling untuk Segmen Komersial
Satu lagi gebrakan Wuling adalah peluncuran Mitra EV, kendaraan listrik niaga yang menyasar pelaku usaha mikro, logistik, dan transportasi komersial.
- Varian Blind Van dibanderol Rp299–326 juta
- Varian Mini Bus dibanderol Rp317–344 juta
- Motor listrik 75 kW
- Baterai 56,2 kWh, jarak tempuh hingga 400 km
“Segmen komersial belum mengalami pertumbuhan signifikan dalam elektrifikasi, padahal potensinya besar. Karena itu, kami hadirkan Mitra EV sebagai solusi,” jelas Ricky.
Mitra EV menjadi pionir di kelasnya dan diharapkan mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk kebutuhan operasional harian perusahaan atau UMKM.
Strategi Bukan Cuma Harga, Tapi Ekosistem
Ricky menegaskan bahwa strategi Wuling tidak hanya soal harga jual, melainkan ekosistem jangka panjang yang mencakup:
- Purna jual yang terpercaya
- Ketersediaan suku cadang
- Jaringan servis yang luas
- Dukungan pembiayaan dan insentif
Ini sejalan dengan fokus Wuling dalam membangun kepercayaan konsumen dan menciptakan pengalaman kepemilikan kendaraan listrik yang aman dan nyaman.
Siapa yang Unggul?
Di tengah dominasi pemain-pemain besar dari China yang terus menurunkan harga, Wuling justru menekankan pendekatan yang lebih strategis dan berorientasi jangka panjang.
Sementara pesaing fokus pada volume penjualan cepat melalui potongan harga, Wuling ingin menjaga stabilitas harga, nilai residual kendaraan, dan kepuasan pelanggan.
Perang harga mobil listrik semakin ketat di Indonesia, tapi Wuling tidak sekadar ikut arus.
Dengan New Binguo EV dan Mitra EV, Wuling hadir sebagai solusi bagi dua segmen: konsumen muda dan pelaku usaha. Lewat strategi “harga tepat, nilai lebih”, Wuling menjawab tantangan pasar tanpa harus mengorbankan kualitas dan kepercayaan jangka panjang.***