KORANINVESTIGASI|Panggung pacu jalur di tepian Sungai Batang Kuantan kembali bergelora!
Dalam ajang Festival Pacu Jalur Rayon III Kecamatan Pangean, nama Tuah Keramat Bukit Embun sukses menoreh sejarah dengan keluar sebagai juara pertama, menumbangkan lawan-lawan berat dalam final segitiga yang berlangsung super sengit!
Laga Final: Tuah vs Panglimo vs Alam Cahaya
Tiga jalur terbaik yang melaju ke babak final saling adu kecepatan:
- Tuah Keramat Bukit Embun (Desa Gumanti, Peranap, Inhu)
- Panglimo Hitam Bintang Nagori (Ketaping Jaya, Inuman)
- Alam Cahaya Tuah Nagori (Sikakak, Cerenti)
Dalam pertarungan dramatis ini, Tuah Keramat Bukit Embun menunjukkan performa terbaiknya — kuat, kompak, dan penuh determinasi.
Hasilnya? Gelar juara pertama dan hadiah senilai Rp 17 juta pun berhasil diraih!
Hadiah dan Peringkat 10 Besar Pacu Jalur Pangean 2025

BACA JUGA: Kapolda Riau Tampil di CFD, Pacu Jalur Mendarat Keren di Tengah Kota Pekanbaru!
Ajang ini diikuti oleh seratusan jalur dari berbagai kecamatan. Berikut daftar 10 besar jalur terbaik Festival Pacu Jalur Rayon III Pangean 2025:
- Tuah Keramat Bukit Embun (Juara 1 – Rp 17 juta)
- Panglimo Hitam Bintang Nagori (Juara 2 – Rp 15 juta)
- Alam Cahaya Tuah Nagori – Sikakak, Cerenti (Juara 3 – Rp 13 juta)
- Tuah Kuntum Bunga Andini
- Singa Ngarai
- Toduang Biso Rimbo Piako
- Singa Kuantan
- Pangeran Fortuna
- Rajo Tunggal
- Raja Laut
Budaya, Sport, dan Prestise Jadi Satu
Festival Pacu Jalur bukan cuma soal balap perahu panjang — ini tentang budaya, semangat kolektif, dan kebanggaan daerah.
Sorak-sorai suporter dan semangat gotong royong antar-desa benar-benar bikin suasana jadi luar biasa meriah!
Event ini sekaligus menjadi pengingat kuat bahwa warisan budaya Riau masih hidup dan berdenyut kencang di tengah masyarakat.
Kilas Balik dan Momen Bersejarah
Tahun lalu, di Pangean 2024, gelar juara diraih oleh Jalur Rajo Bujang. Tapi tahun ini, giliran Tuah Keramat Bukit Embun unjuk taji dan membuktikan diri sebagai yang tercepat.
Gelar ini menjadi prestasi perdana mereka di 2025 dalam rangkaian kompetisi pacu jalur Kuantan Singingi.
Terus lestarikan semangat Pacu Jalur, karena inilah jantung budaya Riau yang tak pernah padam!***