KORANINVESTIGASI|Siapa bilang semangat Pramuka hanya milik mereka yang bebas? Enam warga binaan Lapas Kelas IIA Bukittinggi justru membuktikan sebaliknya.
Di tengah keterbatasan, mereka menyalakan semangat Tunas Kelapa lewat keikutsertaan dalam Perkemahan Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan 2025 yang digelar di Rutan Padang, 23–24 Juli 2025.
Lebih dari Sekadar Perkemahan
Dengan tema “Membangun Jiwa Korsa dan Semangat Kebersamaan Menuju Pemasyarakatan Berkarakter,” kegiatan ini tidak hanya menghadirkan nuansa berkemah biasa.
Ada api unggun penuh makna, lomba keterampilan, hingga sesi motivasi kebangsaan yang menggugah semangat nasionalisme dan nilai-nilai kepribadian kuat.
Para peserta – yang merupakan warga binaan terpilih – benar-benar terlibat aktif dan antusias.
Mereka hadir bukan sekadar untuk mengikuti acara, tapi untuk membuktikan perubahan diri lewat aksi nyata.
Harapan dan Apresiasi dari Kalapas
Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi menyampaikan kebanggaannya atas keikutsertaan warga binaan dalam perkemahan tersebut.
“Ini adalah bagian penting dari pembinaan. Kami ingin warga binaan tidak hanya menyelesaikan masa hukuman, tapi juga tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat, disiplin, dan punya rasa kebersamaan,” tegasnya.
Menurutnya, kegiatan pramuka seperti ini sangat efektif membentuk karakter positif, apalagi dengan pendekatan yang menyentuh mental dan spiritual.
Dari Jeruji Menuju Jalan Baru

BACA JUGA: Didik Karakter, Bangun Jiwa: Pramuka Jadi Jalan Pembinaan Warga Binaan di Lapas Bukittinggi Sumbar
Bagi keenam warga binaan yang mengikuti kegiatan ini, perkemahan bukan sekadar keluar dari rutinitas harian.
Ini adalah langkah menuju pembuktian diri, bahwa mereka masih punya semangat untuk berubah, belajar, dan memberi kontribusi nyata setelah kembali ke masyarakat nanti.
Nilai-nilai Satya dan Darma Pramuka menjadi pengingat bahwa setiap orang berhak untuk memperbaiki diri dan punya kesempatan kedua.
“Kami ingin ini jadi inspirasi bagi warga binaan lainnya. Bahwa di balik jeruji pun kita masih bisa menumbuhkan harapan,” ungkap salah satu petugas pembina Lapas yang turut mendampingi.
Pramuka Bukan Sekadar Seragam
Perkemahan Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan 2025 bukan cuma kegiatan seremonial. Ini adalah ruang harapan, tempat di mana tunas-tunas kelapa tetap tumbuh meski dari balik tembok tinggi.
Karena pembinaan bukan tentang hukuman, tapi tentang perubahan.***