KORANINVESTIGASI|Awal bulan baru, semangat baru! Begitulah kira-kira suasana pasar saham Indonesia hari ini.
Setelah ditutup menguat pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (1/7/2025) bakal menjadi hari yang cukup krusial bagi investor dan pelaku pasar.
Kenapa? Karena sejumlah data ekonomi penting akan dirilis dan berpotensi jadi bahan bakar baru untuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Rekap Perdagangan IHSG Kemarin
Senin (30/6), IHSG ditutup di level 6.927,68, naik 30,28 poin atau 0,44%. Pergerakan indeks cukup positif, terutama di sesi kedua perdagangan.
Detail pergerakan:
- Pembukaan: 6.936,06
- Tertinggi: 6.949,28
- Terendah: 6.876,26
- Penutupan sebelumnya: 6.897,40
Kenaikan ini menandai optimisme pelaku pasar menjelang rilis data inflasi dan neraca perdagangan yang menjadi sorotan hari ini.
Sentimen Hari Ini: Dari Dalam & Luar Negeri
- Data Ekonomi Dalam Negeri: Inflasi & Neraca Dagang
Hari ini, BPS akan mengumumkan dua data penting:
- Inflasi Juni 2025 – diperkirakan terjadi inflasi secara bulanan, setelah pada Mei lalu terjadi deflasi -0,37% (mtm).
- Neraca perdagangan Mei 2025 – diprediksi masih surplus, bahkan mencapai US$ 4,9 miliar, naik signifikan dari April.
Kenapa ini penting?
Data inflasi akan menunjukkan kondisi daya beli masyarakat, sementara surplus neraca perdagangan jadi sinyal positif untuk kestabilan nilai tukar dan cadangan devisa.
Jika sesuai ekspektasi, ini bisa jadi dorongan tambahan untuk IHSG naik lebih tinggi hari ini.
-
Data PMI Manufaktur: Rebound Tipis, Tapi Positif
Masih hari ini juga, S&P Global akan merilis PMI Manufaktur Indonesia untuk Juni 2025.
Setelah dua bulan berturut-turut mengalami kontraksi (Mei: 47,4 | April: 46,7), pasar berharap ada rebound meskipun kecil.
Walau belum masuk zona ekspansi (>50), perbaikan tipis tetap disambut baik, terutama bagi saham-saham sektor industri, logistik, dan manufaktur ringan.
Sentimen Global: Mata Tertuju ke The Fed
Dari luar negeri, pidato Ketua The Fed Jerome Powell hari ini jadi highlight. Investor berharap dapat petunjuk soal arah suku bunga menjelang rapat FOMC akhir Juli.
Diprediksi The Fed akan menahan suku bunga di kisaran 4,25%-4,50%, yang berarti risiko dari sisi global relatif terkendali untuk saat ini.
Tambahan lainnya:
- Data PMI Manufaktur China tetap di zona kontraksi, tapi sedikit membaik.
- Pasar global semalam ditutup mixed namun cenderung menguat, memberi sentimen positif lanjutan untuk Asia pagi ini.
Prediksi IHSG Hari Ini (1 Juli 2025)
Dengan pertimbangan berbagai faktor di atas, berikut prediksi pergerakan IHSG hari ini:
- Level support: 6.890 – 6.860
- Level resistance: 6.950 – 6.975
- Range pergerakan IHSG: 6.910 – 6.970
Arah IHSG: Potensi menguat terbatas
IHSG hari ini berpeluang melanjutkan penguatan, namun tetap perlu diwaspadai aksi ambil untung (profit taking) menjelang rilis data siang nanti.
Sektor & Saham Potensial
- Sektor Unggulan Hari Ini:
Energi & Komoditas – seiring rebound harga minyak dan batu bara global.
Keuangan & Perbankan – menjelang musim laporan keuangan kuartal II.
Manufaktur & Logistik – rebound PMI bisa mengangkat saham-saham terkait.
Saham IPO & Teknologi – efek hype dari listing besar seperti CDIA dan COIN.
Strategi Investasi Hari Ini
- Untuk trader:
Pantau sektor industri, energi, dan IPO yang sedang hot.
Perhatikan volatilitas jelang siang saat data inflasi & neraca dagang dirilis. - Untuk investor:
Tetap fokus pada saham berfundamental kuat.
Gunakan momen koreksi minor untuk akumulasi bertahap.
Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan ajakan untuk membeli atau menjual efek tertentu. Selalu lakukan riset dan konsultasi dengan penasihat keuangan Anda sebelum berinvestasi.***
Respon (2)