KORANINVESTIGASI|Polresta Bukittinggi kembali menggelar Police Women Run (PWR) yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-3.
Kegiatan lomba lari khusus perempuan ini bukan hanya jadi ajang olahraga, tetapi juga menjadi simbol penghormatan terhadap kiprah Polisi Wanita (Polwan), yang sejarahnya bermula dari kota ini—tempat kelahiran Polwan Indonesia.
Pagi tadi, Polresta Bukittinggi menggelar gladi pelepasan peserta dan tabur bunga yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Kombes Pol Yessi Kurniati, sebagai bagian dari penghormatan atas peran historis Polwan dalam institusi kepolisian dan masyarakat.
Pembukaan resmi diwakili oleh AKBP Bagus Ikhwan, yang menyampaikan bahwa Police Women Run bukan hanya perayaan hari jadi Polwan, tapi juga wadah untuk mempererat sinergi Polri dan masyarakat.
“Tahun ini PWR hadir lebih besar dan terbuka. Bukan hanya tentang lari, tapi bagaimana kita memperkuat semangat kebersamaan, mengangkat ekonomi lokal, dan tentu saja memberi ruang bangga bagi para Polwan Indonesia,” ujar AKBP Bagus.
Kategori Baru, Peserta Lebih Luas
Tahun ini, panitia menghadirkan dua kategori utama:
- 5K
Terbuka untuk pelajar, masyarakat umum, dan master (usia 45+)
Merupakan kategori baru yang dibuka karena tingginya animo dari masyarakat muda dan menengah - 10K
Dikhususkan bagi anggota Polwan, anggota Polri pria, dan masyarakat umum
Dengan target 3.000 peserta, PWR 2025 menjadi yang terbesar sejauh ini. Peserta berasal dari berbagai daerah, termasuk Riau, Sumatera Utara, dan Jambi.
Kehadiran Kapolda se-Indonesia juga diperkirakan menambah kemeriahan serta menjadi ajang silaturahmi nasional bagi jajaran kepolisian.
Lintasan: Menyusuri Ikon Kota Bukittinggi

BACA JUGA: Ketua PMI Bukittinggi Hadiri Hari Bhayangkara ke-79, Tegaskan Dukung Polri Humanis dan Melayani
Lintasan lari kali ini tidak sembarangan. Para pelari akan menapaki landmark ikonik yang menggambarkan identitas sejarah, wisata, dan kesehatan Kota Bukittinggi:
- Start/Finish: Mapolresta Bukittinggi
- Jam Gadang – Simbol kota
- Tugu Polwan – Jejak sejarah Polwan Indonesia
- Stasiun Bukittinggi
- Simpang Tarok
- Simpang Mandiangin
- Jalan Bandara Johan
- Jalan Angku Basa
- RSAM Bukittinggi
- Grand Royal Denai
- Bank Nagari
Rute ini dirancang tak hanya nyaman untuk pelari, tetapi juga untuk mengangkat potensi pariwisata kota.
Fasilitas & Keamanan Maksimal
Setiap peserta akan menerima:
- Kaos lomba resmi
- Race bag
- Botol minum
- Nomor dada (BIB)
- Chip waktu (e-timing chip)
Di garis finish, peserta akan mendapatkan:
- Medali finisher
- Mini star badge eksklusif
Untuk memastikan keselamatan peserta, panitia menyiapkan:
- 8 unit ambulans
- 9 pos kesehatan (kerjasama BPJS, RSAM, dan Pemkot)
- 21 titik guyur untuk penyegaran
- 400 personel pengamanan dari Polri, TNI, dan panitia
Dampak Ekonomi Positif untuk Bukittinggi
Dengan ribuan peserta dan tamu nasional, Police Women Run 2025 diprediksi memberikan multiplier effect bagi ekonomi lokal, terutama pada:
- Perhotelan dan penginapan
- UMKM dan kuliner
- Objek wisata dan transportasi lokal
Biaya Pendaftaran Police Women Run 2025:
- Kategori 5K
Pelajar dan Masyarakat Umum: Rp150.000
Master (usia 45 tahun ke atas): Rp200.000 - Kategori 10K
Masyarakat Umum: Rp200.000
Anggota Polri (termasuk Polwan): Rp250.000
Pendaftaran dibuka sejak 10 Mei hingga 20 Juli 2025.
Bukittinggi Bersiap Jadi Sorotan Nasional
Dengan perencanaan matang, rute indah, peserta yang inklusif, serta dampak ekonomi yang signifikan, Police Women Run 2025 akan menjadi salah satu event kebanggaan Bukittinggi dan tonggak penting bagi pemberdayaan Polwan di Indonesia.
“Ini adalah persembahan kami, dari kota kelahiran Polwan, untuk seluruh perempuan Indonesia,” tutup Kombes Pol Yessi Kurniati.***
Respon (1)