KORANINVESTIGASI|Hari Kamis itu terasa beda. Di tengah udara sejuk Bukittinggi, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi kedatangan tamu istimewa: Yayasan Bersama Kita Peduli (BKP).
Bukan sekadar kunjungan biasa, tapi momen hangat yang membuka jalan untuk kemitraan sosial yang penuh makna.
BACA JUGA: PMI Kota Bukittinggi Umumkan Update Stok Darah Terbaru: Ayo Donor, Selamatkan Nyawa!
Mimpi Kolaborasi Kemanusiaan Mulai Terwujud
Dalam suasana audiensi yang akrab dan penuh semangat, Pendiri BKP, Yuli Gusnita, menyampaikan rasa syukurnya bisa bersilaturahmi langsung dengan PMI.
Dengan mata berbinar, ia mengaku tak menyangka bisa mendapat banyak insight dari pertemuan ini.
“Alhamdulillah, luar biasa banget! Banyak ilmu baru yang saya dapat, terutama soal kerja-kerja sosial kemanusiaan yang lebih luas,” ujar Yuli dengan penuh antusias.
Harapan BKP? Bisa bersinergi aktif dengan PMI, berbagi ilmu, saling support, dan tentunya sama-sama bergerak untuk kemanusiaan. Karena, menurut Yuli, “Sendiri kita bisa cepat, tapi bersama kita bisa jauh lebih kuat.”
Respon Hangat dari PMI Bukittinggi
Mendengar niat mulia dari Yayasan BKP, Ketua PMI Bukittinggi, H. Chairunnas, langsung menyambut dengan tangan terbuka.
Ia menilai, kehadiran BKP sebagai mitra baru di dunia sosial-kemanusiaan adalah sebuah kabar baik.
“Apa yang belum terlihat oleh kami, bisa jadi lebih dulu diketahui oleh rekan-rekan dari BKP. Jadi ini bukan cuma kolaborasi, tapi juga saling melengkapi,” ucap Chairunnas bijak.
Rencana Aksi: Donor Darah dan Pelatihan Relawan
Salah satu gebrakan awal dari kerja sama ini adalah rencana kegiatan donor darah yang akan digerakkan oleh BKP. PMI? Langsung siap dukung penuh!
“Donor darah ini bukan cuma penting, tapi juga menyelamatkan banyak nyawa. Kami siap bantu dari segi teknis dan kelembagaan,” lanjut Chairunnas.
Selain itu, PMI juga membuka pintu bagi relawan BKP untuk ikut dalam pelatihan pertolongan pertama, kesiapsiagaan bencana, dan layanan kemanusiaan lainnya.
“Relawan BKP mungkin bisa lebih dulu hadir di lapangan sebelum tim PMI sampai. Karena itu, pelatihan dan peningkatan kapasitas relawan jadi hal penting ke depan,” jelasnya.
Bukittinggi Butuh Banyak Tangan Peduli
Chairunnas juga menegaskan komitmen PMI untuk terus mendukung organisasi-organisasi sosial yang punya semangat sama.
Sinergi seperti ini menurutnya harus jadi role model, agar makin banyak komunitas lain ikut tergerak.
“Kami berharap sinergi ini bisa jadi contoh kolaborasi antar lembaga sosial. Bukittinggi butuh banyak tangan peduli agar misi kemanusiaan bisa menjangkau lebih luas,” tutupnya.
Pertemuan ini memang baru langkah awal, tapi semangatnya sudah luar biasa. Dengan komunikasi yang terus dijalin, langkah konkret akan segera disusun bersama.
Tujuannya cuma satu: membuat gerakan kemanusiaan di Bukittinggi makin kuat dan berdampak.***
