KORANINVESTIGASI|Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Herdianto, A.Md.IP., S.H., M.Si., resmi mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXV Tahun 2025.
Pelatihan bergengsi ini diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan serta Pemetaan Kompetensi (SMPP) di bawah Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Meski dilaksanakan secara virtual, semangat Herdianto tetap maksimal. Ia mengikuti seluruh rangkaian pelatihan langsung dari ruang kerjanya di Lapas Bukittinggi, dengan dukungan penuh dari jajaran pegawai.
BACA JUGA: Didik Karakter, Bangun Jiwa: Pramuka Jadi Jalan Pembinaan Warga Binaan di Lapas Bukittinggi Sumbar
Apa Itu PKN Tingkat II?
PKN Tingkat II dirancang khusus untuk pejabat pimpinan tinggi pratama, dengan fokus utama pada penguatan kapasitas strategis dalam merancang kebijakan dan memimpin perubahan organisasi secara berkelanjutan.
Pelatihan ini merupakan bagian integral dari upaya reformasi birokrasi, terutama di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Peserta pelatihan, termasuk Kalapas Herdianto, akan mendapatkan pembelajaran klasikal, menyusun proyek perubahan, hingga mengimplementasikan solusi nyata di unit kerja masing-masing.
Komitmen Herdianto: Dari Teori ke Aksi Nyata

Dalam keterangannya, Herdianto menegaskan bahwa keikutsertaannya dalam PKN ini adalah bagian dari komitmen untuk terus berkembang sebagai pemimpin yang adaptif, progresif, dan berpihak pada kualitas pelayanan.
“Kegiatan ini memberi ruang untuk mengasah kepemimpinan strategis, sekaligus kesempatan untuk merancang proyek perubahan yang konkret dan berdampak. Kami berharap hasil pelatihan ini bisa langsung diimplementasikan dalam upaya peningkatan tata kelola di Lapas Bukittinggi,” ujarnya tegas.
Fokus: Menciptakan Proyek Perubahan di Lapas Bukittinggi
Salah satu hasil utama dari pelatihan ini adalah lahirnya Proyek Perubahan—sebuah gagasan inovatif yang harus relevan dengan kebutuhan instansi peserta.
Herdianto menyatakan akan merancang proyek yang menjawab tantangan nyata di lingkungan pemasyarakatan, baik dari sisi pelayanan warga binaan, transparansi sistem, hingga peningkatan kapasitas SDM.
Didukung Jajaran, Didorong Inovasi
Pelatihan ini mendapat dukungan penuh dari jajaran Lapas Bukittinggi, yang melihat kegiatan ini sebagai bagian dari strategi menciptakan pola kepemimpinan yang:
- Profesional
- Solutif
- Berorientasi pada perubahan
- Berpihak pada masyarakat dan warga binaan
Dengan mengikuti PKN Tingkat II, Herdianto bukan hanya memperkuat kapasitas pribadinya sebagai pimpinan, tapi juga membawa semangat baru untuk mendorong transformasi layanan publik di sektor pemasyarakatan, khususnya di Lapas Bukittinggi.***