Daerah

Jalan Mulus, Ekonomi Tancap Gas: Harapan Baru dari Geragai, Tanjung Jabung Timur Jambi

×

Jalan Mulus, Ekonomi Tancap Gas: Harapan Baru dari Geragai, Tanjung Jabung Timur Jambi

Sebarkan artikel ini
BeautyPlus Collage 2025 07 22T09 28 23
Setelah bertahun-tahun berkutat dengan jalan rusak, becek di musim hujan dan berdebu saat kemarau, kini dua ruas jalan utama di wilayah ini resmi mulus total—dan lebih dari sekadar mulus, rigid beton!. Foto: Noveria SH

KORANINVESTIGASI|Siapa sangka senyum bahagia warga bisa tumbuh dari beton? Di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, itu nyata terjadi.

Setelah bertahun-tahun berkutat dengan jalan rusak, becek di musim hujan dan berdebu saat kemarau, kini dua ruas jalan utama di wilayah ini resmi mulus total—dan lebih dari sekadar mulus, rigid beton!

Peningkatan infrastruktur ini bukan proyek biasa. Ini adalah hasil kolaborasi apik antara Pemerintah Kabupaten Tanjabtim melalui Dinas PUPR, dan dukungan penuh dari sektor swasta lewat program CSR (Corporate Social Responsibility) dalam skema Program Peningkatan Masyarakat (PPM).

Dan yang bikin makin keren? Proyek ini dikerjakan secara swakelola, melibatkan langsung warga sekitar.

Bukan cuma jalan yang dibangun—semangat gotong royong dan rasa memiliki juga tumbuh di dalamnya.

Dari Lumpur ke Beton: Perubahan yang Terasa Nyata

WhatsApp Image 2025 07 22 at 16.22.28 f661fd49
Dua ruas jalan rigid beton ini memang jadi urat nadi warga Geragai. Perubahan ini bukan hanya soal estetika, tapi soal nyawa ekonomi, akses layanan, dan masa depan kampung. Foto: Noveria SH

Salah satu warga, Imron, dengan wajah cerah bercerita penuh semangat.

“Dulu kalau hujan, jalan becek parah. Kalau kemarau, debunya kayak neraka kecil. Sekarang? Alhamdulillah, mulus! Anak-anak ke sekolah lancar, kami bawa sawit ke pabrik juga tenang. Mobil nggak takut selip atau terperosok lagi,” ujarnya sambil tertawa kecil.

Dua ruas jalan rigid beton ini memang jadi urat nadi warga Geragai. Perubahan ini bukan hanya soal estetika, tapi soal nyawa ekonomi, akses layanan, dan masa depan kampung.

Dampak Positif yang Langsung Terasa

  1. Akses Ekonomi Lebih Lancar
    Warga Geragai, yang mayoritas petani sawit dan pinang, kini bisa mengangkut hasil panen lebih cepat dan efisien. Jalan yang mulus menurunkan biaya operasional dan mengurangi kerusakan buah saat diangkut ke pabrik. Waktu adalah uang—dan sekarang waktunya hemat!
  2. Anak Sekolah dan Pasien Tak Lagi Terjebak Lumpur
    Akses ke sekolah dan puskesmas kini jauh lebih aman dan cepat. Tak ada lagi cerita anak-anak pulang sekolah penuh lumpur, atau pasien yang telat karena jalanan rusak.
  3. Tenaga Lokal Diberdayakan
    Metode swakelola membuka peluang kerja bagi warga setempat. Proyek ini tak hanya memberi hasil fisik, tapi juga penghasilan langsung bagi masyarakat.
  4. Usaha Kecil Mulai Tumbuh
    Jalan bagus adalah potensi bisnis. Warung, bengkel, dan usaha kecil di sepanjang jalan mulai menggeliat. Karena saat roda kendaraan lancar, roda ekonomi juga ikut berputar.

CSR yang Bukan Sekadar Formalitas

Proyek ini jadi bukti bahwa program CSR bisa menyentuh langsung kebutuhan warga, bukan cuma seremonial.

Dengan pendampingan teknis dari PUPR dan pengawasan dari perusahaan, pembangunan jadi transparan, efisien, dan penuh rasa memiliki.

“Ini bukan cuma proyek, ini sinergi yang benar-benar terasa. Harapan kami, pembangunan ini berlanjut sampai ke simpang tiga Portal TSM,” harap Imron, mewakili suara warga lainnya.

Menuju Model Kolaborasi Masa Depan

Geragai sekarang bukan cuma punya jalan mulus, tapi juga model pembangunan kolaboratif yang patut dicontoh.

Sinergi pemerintah, masyarakat, dan perusahaan bisa menciptakan dampak konkret, cepat, dan tepat sasaran.

Kalau bisa di Geragai, kenapa tidak di tempat lain?

Jalan beton di Geragai mungkin hanya proyek kecil di peta nasional. Tapi bagi warga, ini adalah jembatan harapan.

Harapan untuk hidup yang lebih baik, untuk ekonomi yang menggeliat, dan untuk masa depan yang tidak lagi terperosok di jalan rusak.

Dan semua berawal dari kemauan untuk bekerja bersama.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *