KORANINVESTIGASI|Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali membuka bulan baru dengan semangat positif!
Di awal perdagangan hari ini, Selasa 1 Juli 2025, IHSG langsung tancap gas, dibuka menguat seiring optimisme pelaku pasar terhadap stabilitas ekonomi dalam negeri.
IHSG Dibuka Menguat, Sentimen Domestik Dominan
Pada sesi pembukaan pagi ini, IHSG naik 24,00 poin atau 0,35% ke level 6.951,68. Tak hanya itu, indeks saham unggulan LQ45 juga turut menguat 3,82 poin atau 0,49% ke posisi 776,47.
Kenaikan ini mencerminkan sentimen pasar yang semakin percaya diri, terutama setelah melihat tren positif dari sejumlah indikator ekonomi.
Menurut Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, selama IHSG masih mampu bertahan di atas level 6.900, peluang penguatan lanjutan masih terbuka lebar.
“Sepanjang IHSG masih bertahan di atas 6.900, IHSG masih akan melanjutkan penguatannya,” ujar Fanny di Jakarta, Selasa pagi.
BACA JUGA: Prediksi IHSG Hari Ini, Selasa 1 Juli 2025: Siap Gas Lagi Usai Data Ekonomi Dirilis?
Sentimen Dalam Negeri: Neraca Dagang & Inflasi Jadi Sorotan
Optimisme pasar pagi ini tidak lepas dari penantian rilis dua data ekonomi penting dari dalam negeri, yaitu:
- Neraca perdagangan Mei 2025, yang diperkirakan surplus sebesar US$ 2,53 miliar, melonjak tajam dari April yang hanya surplus US$ 0,15 miliar.
- Data inflasi Juni 2025, yang diprediksi berada di level 1,83% year on year (yoy), naik dari 1,6% yoy pada bulan sebelumnya.
- Inflasi inti juga diproyeksikan naik tipis ke 2,44% yoy dari sebelumnya 2,4%.
Data-data ini dianggap sebagai indikator penting bahwa perekonomian Indonesia masih terjaga stabil, bahkan menunjukkan pemulihan yang bertahap namun konsisten.
Antrean IPO Makin Ramai, Pasar Makin Meriah!
BACA JUGA: Outlook IHSG Senin, 30 Juni 2025: Menguat di Pembukaan, Tapi Awas Gejolak Eksternal!
Satu lagi yang bikin bursa makin semarak: daftar IPO yang semakin padat. Tercatat 8 perusahaan siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan Juli ini.
Hal ini memperlihatkan bahwa minat perusahaan untuk menghimpun dana dari pasar modal masih sangat tinggi.
Bagi investor, ini bisa jadi peluang menarik untuk memburu saham-saham baru berpotensi cuan!
Sentimen Global: Perdagangan AS & China Jadi Sorotan
Dari kancah global, pelaku pasar tengah memantau situasi perdagangan Amerika Serikat.
Saat ini, Washington sedang mempertimbangkan apakah akan melanjutkan kesepakatan dagang dengan negara-negara mitra, menyusul akan berakhirnya masa penangguhan tarif selama 90 hari pada pekan depan.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessen, menyebut banyak negara mitra yang tengah “bernegosiasi dengan itikad baik”.
Namun, Presiden Donald Trump mengingatkan bahwa jika tidak ada kesepakatan, maka tarif akan kembali diberlakukan seperti yang diumumkan pada 2 April lalu.
Data PMI Manufaktur China & Pasar Global
Dari kawasan Asia, China melaporkan PMI manufaktur Juni 2025 naik menjadi 49,7, dari sebelumnya 49,5. Meski masih di bawah 50 (alias kontraksi), kenaikan ini tetap memberi sedikit angin segar bahwa perlambatan ekonomi Negeri Tirai Bambu mulai mereda.
Sementara itu, bursa global menunjukkan performa campuran:
Bursa Eropa kemarin cenderung positif:
- FTSE 100 Inggris naik 0,43%
- Euro Stoxx 50 naik 0,38%
- DAX Jerman naik 0,51%
- CAC Prancis naik 0,33%
Bursa AS mencetak rekor baru!
- S&P 500 +0,52% ke 6.204,95
- Nasdaq +0,47% ke 20.369,73
- Dow Jones +0,63% ke 44.094,77
Di sisi lain, bursa Asia pagi ini bergerak bervariasi:
- Nikkei turun 416,44 poin (-1,02%) ke 40.075,50
- Shanghai naik 7,10 poin (+0,21%) ke 3.451,76
- Hang Seng turun 211,87 poin (-0,85%) ke 24.072,00
- Straits Times naik 27,24 poin (+0,58%) ke 3.991,33
Pasar Tetap Optimis, Tapi Tetap Waspada
Hingga sesi pertama hari ini, pasar terlihat cukup optimis, terutama dengan dukungan dari data domestik yang stabil dan prospek ekonomi global yang mulai membaik.
Namun, pelaku pasar tetap perlu mewaspadai potensi gejolak dari arah kebijakan dagang AS dan dinamika suku bunga global.***
Respon (1)