KORANINVESTIGASI|Kalau selama ini kamu menganggap gonore alias “kencing nanah” sebagai penyakit kuno yang jarang terdengar, kamu harus tahu: penyakit ini justru kembali jadi sorotan dunia medis.
Bahkan, menurut para ahli, gonore kini menjadi superbug yang kebal terhadap hampir semua antibiotik!
BACA JUGA: Asam Lambung Naik? Ini 13 Makanan Pantangan Buat Kamu yang Punya Maag dan GERD
Gonore Kini Jadi Superbug yang Mengkhawatirkan
Menurut epidemiolog Dr. Dicky Budiman, PhD, bakteri penyebab gonore, yaitu Neisseria gonorrhoeae, kini masuk ke kategori superbug.
Artinya, bakteri ini sudah resisten terhadap hampir semua obat antibiotik yang ada. Ngeri, kan?
“Gonore bukan penyakit yang bisa dianggap enteng. WHO bahkan menetapkannya sebagai patogen prioritas karena tingkat kebalnya yang makin tinggi,” jelas Dr. Dicky dalam keterangan resmi, dikutip Jumat 4 Juli 2025.
Berdasarkan data dari CDC tahun 2024, lonjakan kasus super gonore banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Penyebabnya?
- Seks tanpa pengaman
- Minimnya edukasi seksual
- Penyalahgunaan antibiotik
Kalau dibiarkan, bisa jadi kita menghadapi jenis infeksi menular seksual (IMS) yang nggak bisa disembuhkan.
Waspadai Gejala Gonore, Terutama Pada Perempuan

BACA JUGA: Minum Kopi Bikin Perut Mulas dan Ingin BAB? Ini Penjelasan Medisnya!
Menurut dr. Hanny Nilasari, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin, gonore pada perempuan sering tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Bahkan, gejalanya bisa mirip keputihan biasa.
“Perempuan biasanya baru tahu kena gonore ketika sudah masuk tahap komplikasi. Bisa sampai radang panggul, bahkan infertilitas alias tidak bisa punya anak,” jelas dr. Hanny saat webinar bersama Kemenkes, Jumat.
Itulah kenapa penting banget untuk waspada dan rajin periksa ke dokter, apalagi jika mengalami gejala tidak biasa di area reproduksi.
Gejala Gonore Pada Laki-laki: Lebih Terlihat Tapi Tetap Bahaya
Pada laki-laki, gejala gonore biasanya lebih jelas, seperti:
- Keluar cairan mirip nanah dari ujung penis
- Rasa panas dan nyeri saat buang air kecil
- Ketidaknyamanan di area kelamin
Gonore termasuk dalam infeksi menular seksual (IMS), yang bisa menular lewat kontak kelamin, oral, atau anal. Bahkan, dalam beberapa kasus, bisa menular dari ibu ke bayi saat melahirkan.
Penanganan Gonore & IMS: Fokus Juga pada Remaja
Menurut dr. Hanny, banyak remaja usia 15–19 tahun yang datang ke fasilitas kesehatan dengan keluhan IMS, termasuk gonore.
Tantangannya? Remaja sering datang dengan orangtua, dan ini butuh pendekatan khusus.
“Penanganan gonore pada remaja nggak cukup hanya ngobrol dengan si anak. Harus ada komunikasi yang baik juga dengan orangtuanya,” kata Hanny.
Tenaga medis perlu menjelaskan secara hati-hati, agar tidak terjadi miskomunikasi. Jika komunikasi antara orangtua dan remaja berjalan baik, proses pengobatan juga akan lebih lancar.
Yuk, Cegah & Kenali Gonore Lebih Dalam
Gonore bukan cuma “penyakit kelamin biasa”. Kini ia sudah berubah jadi ancaman global yang makin sulit diobati. Jadi, langkah pencegahan tetap jadi cara terbaik!
Tips Cegah Gonore dan IMS Lainnya:
- Gunakan kondom saat berhubungan seksual
- Lakukan tes kesehatan seksual secara berkala
- Hindari bergonta-ganti pasangan
- Jangan asal minum antibiotik tanpa resep dokter
- Edukasi diri dan pasangan soal seks sehat dan aman
Jangan malu bicara soal kesehatan seksual. Ini bukan tabu, tapi kebutuhan. Yuk, jaga diri dan orang tercinta dari risiko penyakit menular seksual seperti gonore!***