KORANINVESTIGASI|Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Sulung di Kecamatan Reteh Tengah, Indragiri Hilir, Riau, menjadi sorotan.
Hal ini dipicu oleh dugaan jarangnya Direktur RSUD, Dr. Iswandi, hadir di kantor, yang dinilai berdampak pada kualitas layanan rumah sakit.
Sejumlah pasien dan staf mengaku terhambat mendapatkan pelayanan maksimal akibat absennya sosok pimpinan di rumah sakit tersebut.
“Setiap kali kami berobat dan memerlukan rujukan sangat sulit untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan cepat dari direktur,” ujar seorang pasien yang enggan disebutkan namanya, Rabu (30/7).
Ia menambahkan, ketidakhadiran pimpinan menimbulkan kebingungan dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya, sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi terhambat.
Kekecewaan Keluarga Pasien
Seorang keluarga pasien juga menyampaikan keluhannya kepada awak media. Ia menceritakan pengalamannya ketika harus memindahkan anggota keluarganya dari RSUD ke puskesmas karena ketiadaan dokter spesialis.
“Kok Mak Cik aku dari RS disuruh dirawat ke puskesmas, gara-gara tidak ada dokter spesialis. Terbalik kan bang? Seharusnya dari puskesmas ke RS. Sekarang malah puskesmas yang merujuk ke Tembilahan,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Belum Ada Tanggapan Resmi
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen rumah sakit belum memberikan klarifikasi atau pernyataan resmi terkait isu ketidakhadiran Dr. Iswandi.
Namun, para pasien dan keluarga berharap evaluasi segera dilakukan agar RSUD Tengku Sulung kembali memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat.***