KORANINVESTIGASI|Asosiasi Pengusaha Muda Minangkabau Indonesia (APMMI) menggelar audiensi strategis dengan Fraksi Partai NasDem di Gedung DPR RI guna memperkuat daya saing UMKM Minangkabau perantauan melalui transformasi digital.
Pertemuan ini menandai komitmen bersama untuk mendorong UMKM “naik kelas” di era ekonomi digital.
Rombongan APMMI dipimpin langsung oleh Ketua Umum Novi Hendri, didampingi Wakil Ketua Alfaza Zura, Sekretaris Ricky Sutan, Bendahara Mul Suggar, serta lima anggota lainnya.
Mereka diterima hangat oleh Ketua Tim Tenaga Ahli Fraksi NasDem Timbo Eriko Silaban, bersama Tenaga Ahli Muhammad Kevin Gusnadi dan Hadi.
Bahas Tantangan UMKM Minangkabau di Era Digital
Dalam diskusi yang berlangsung penuh kehangatan, Novi Hendri memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi UMKM Minangkabau di perantauan—mulai dari ketergantungan pada metode konvensional hingga rendahnya literasi digital.
“Tanpa kemampuan memanfaatkan teknologi secara optimal, peluang pasar digital yang begitu besar justru terlewatkan,” ujar Novi Hendri.
Ia menjelaskan, APMMI telah menggagas program pendampingan online, workshop pemasaran digital, serta pelatihan operasional berbasis teknologi. Namun, implementasi penuh membutuhkan dukungan regulasi dan sinergi dengan pemerintah.
Dukungan Fraksi NasDem: Dorong Ekosistem UMKM Digital
Menanggapi hal tersebut, Timbo Eriko Silaban menyampaikan dukungan penuh Fraksi NasDem untuk penguatan kapasitas UMKM Minangkabau.
“Kami melihat potensi besar pada UMKM perantauan: semangat kewirausahaannya tinggi, inovasinya kuat. Ini hanya butuh ekosistem pendukung yang memadai,” ujarnya.
Fraksi NasDem berkomitmen mendorong agar program pelatihan, skema pendanaan mikro, serta mekanisme monitoring dan evaluasi dapat diakomodasi dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) mendatang.
Rekomendasi resmi juga akan segera disampaikan ke seluruh anggota Fraksi NasDem DPR RI.
Sinergi antara APMMI dan Fraksi NasDem ini diharapkan dapat menjadi akselerator transformasi digital UMKM Minangkabau, sehingga mereka tidak hanya bertahan dalam persaingan, tetapi juga tumbuh dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.***
