Daerah

Nama Jalur Toduang Itom Ingin Diubah, Warga dan Pemdes Setuju, Tapi Ditolak Panitia Pacu Jalur Rayon IV

×

Nama Jalur Toduang Itom Ingin Diubah, Warga dan Pemdes Setuju, Tapi Ditolak Panitia Pacu Jalur Rayon IV

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2025 07 17 at 13.19.24 0c167910 scaled
Pacu Jalur: Sarjan, pengurus jalur yang kini ingin mengganti nama menjadi diawali dengan “PBK”, menyebut bahwa keputusan ini sudah melalui proses musyawarah terbuka dan penuh mufakat.. Foto: Hendra Yadi

KORANINVESTIGASI|Rencana perubahan nama Jalur Toduang Itom Dubalang Sati Jolong Batune dari Desa Lumbok, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang (KHS), memicu tanda tanya besar setelah ditolak oleh Panitia Pacu Jalur Rayon IV, meski telah mendapat persetujuan resmi dari pemerintah desa, ninik mamak, dan Camat setempat.

Sarjan, pengurus jalur yang kini ingin mengganti nama menjadi diawali dengan “PBK”, menyebut bahwa keputusan ini sudah melalui proses musyawarah terbuka dan penuh mufakat.

“Nama baru ini adalah hasil kesepakatan warga, ninik mamak, dan pemerintah desa. Surat rekomendasi dari Camat KHS, Alpian, S.Pd., MM, juga sudah kami pegang. Tanggalnya 16 Juli 2025,” ujar Sarjan kepada wartawan, Kamis (17/07).

BACA JUGA: Pacu Jalur Rayon IV di Kuansing Semakin Dekat, Polres Siapkan Pengamanan Seru!

Warga dan Pemerintah Setuju, Prosedur Lengkap

WhatsApp Image 2025 07 17 at 13.19.25 cad91758
Sarjan menegaskan bahwa pihaknya tidak sembarangan mengganti nama jalur, melainkan menjalani semua tahapan sesuai dengan norma dan aturan adat setempat.Foto: Hendra Yadi

BACA JUGA: Kuantan Hilir Matangkan Persiapan Pacu Jalur 2025, Tradisi Budaya Siap Gaet Perhatian Publik

Sarjan menegaskan bahwa pihaknya tidak sembarangan mengganti nama jalur, melainkan menjalani semua tahapan sesuai dengan norma dan aturan adat setempat.

“Kami ikuti semua prosedur. Ini bukan keputusan sepihak. Justru kami ingin nama jalur lebih representatif dan mencerminkan semangat baru yang tetap menjunjung nilai-nilai tradisi,” imbuhnya.

Tapi Ditolak di Technical Meeting Rayon IV

Sayangnya, saat proses pendaftaran jalur pada Technical Meeting Pacu Jalur Rayon IV di Kecamatan Kuantan Tengah, nama baru tersebut ditolak oleh pihak panitia.

Sarjan mengaku kecewa sekaligus bingung, karena penolakan itu tidak disertai alasan resmi yang jelas.

“Kami berharap ada penjelasan. Karena jika seluruh dokumen dari desa, ninik mamak, hingga kecamatan sudah sah, kenapa ditolak di tingkat panitia rayon?” tanyanya.

Panitia Belum Beri Penjelasan

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Panitia Pacu Jalur Rayon IV terkait alasan penolakan nama baru tersebut.

Hal ini memicu berbagai spekulasi dan menjadi pembahasan hangat di tengah masyarakat pecinta tradisi pacu jalur.

Sekilas Tentang Pacu Jalur

Sebagai informasi, Pacu Jalur adalah event budaya akbar tahunan di Kuantan Singingi yang menjadi identitas budaya masyarakat Riau.

Nama jalur tidak hanya soal identitas perahu, tapi juga simbol sejarah, kehormatan, dan kekompakan warga desa yang mengusungnya.

Kasus penolakan perubahan nama Jalur Toduang Itom ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi dan transparansi antar semua pihak, terutama panitia penyelenggara dan peserta.
Apalagi jika masyarakat dan pemerintah desa sudah satu suara, maka mestinya penyesuaian administratif seperti nama jalur tidak menjadi ganjalan.

Kini, warga Desa Lumbok dan pengurus jalur hanya berharap kejelasan dan solusi dari panitia Rayon IV agar semangat warga dalam menjaga tradisi Pacu Jalur tidak padam hanya karena urusan administratif yang tak kunjung diluruskan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *