Daerah

Warga Campago Ipuah Bukittinggi Desak Etika Wisata dan Evaluasi PPDB, Amrizal DPRD Serap Aspirasi Langsung

×

Warga Campago Ipuah Bukittinggi Desak Etika Wisata dan Evaluasi PPDB, Amrizal DPRD Serap Aspirasi Langsung

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2025 08 02 at 21.19.31 77a8b2c4
Amrizal, A.Md, anggota DPRD Kota Bukittinggi dari Dapil Mandiangin Koto Selayan. Foto: Rafika Santi

KORANINVESTIGASI|Masyarakat RT 04 RW 02 Kelurahan Campago Ipuah menggelar pertemuan terbuka bersama Amrizal, A.Md, anggota DPRD Kota Bukittinggi dari Dapil Mandiangin Koto Selayan, pada Sabtu (2/8/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda Reses Masa Sidang III Tahun 2024/2025, yang dimanfaatkan warga untuk menyampaikan langsung beragam persoalan dan aspirasi.

Amrizal menyampaikan bahwa reses kali ini difokuskan pada lima bidang prioritas pembangunan, yakni:

  • Penguatan sumber daya manusia (SDM)
  • Perbaikan infrastruktur
  • Penguatan ekonomi masyarakat
  • Sektor pendidikan
  • Evaluasi dan penyesuaian anggaran melalui perubahan APBD

BACA JUGA: Nur Hasra Tegaskan: Anak Bukittinggi Gagal Masuk Sekolah Negeri Harus Tetap Bisa Sekolah dengan Layak

Aspirasi Warga: Etika Wisata, Warnet, dan Zonasi PPDB

WhatsApp Image 2025 08 02 at 21.19.31 62da39d9
Beberapa warga juga mempertanyakan sistem zonasi PPDB yang dianggap menyulitkan dan tidak adil. Foto: Rafika Santi

BACA JUGA: DPRD Bukittinggi Dorong Kebijakan “Lebih Dekat ke Warga” dalam Isu Kerja dan Pendidikan

Dalam sesi diskusi terbuka, warga menyampaikan berbagai isu krusial:

  • Bu Maita (RT 06 RW 02) menyoroti pentingnya etika berpakaian wisatawan agar budaya Minangkabau tetap dihormati.
  • Warga lainnya meminta penertiban warnet agar tidak beroperasi saat jam sekolah demi melindungi pelajar dari pengaruh negatif.
  • Bundo Kanduang mengusulkan program pelatihan keterampilan agar perempuan lebih produktif dan terlibat dalam pembangunan.
  • Inyiak Datuak Nan Laweh menekankan perlunya keterbukaan informasi APBD, khususnya anggaran penanggulangan banjir dan keberpihakan anggaran kepada masyarakat.
  • Beberapa warga juga mempertanyakan sistem zonasi PPDB yang dianggap menyulitkan dan tidak adil.
  • Bu Ni Elga mengangkat isu pembebasan lahan untuk pembangunan fasilitas umum yang belum jelas statusnya.

Respons Amrizal: Tegaskan Komitmen dan Paparkan Program DPRD

Menanggapi aspirasi warga, Amrizal menyampaikan beberapa langkah konkret:

  • Penertiban warnet telah menjadi perhatian Satpol PP dan terus diawasi sesuai perda.
  • DPRD mengusulkan anggaran Rp 3 miliar untuk program pemberdayaan Bundo Kanduang.
  • Komitmen DPRD untuk mendorong sosialisasi sistem PPDB agar mekanisme zonasi lebih dipahami masyarakat.

Beberapa Pokok Pikiran DPRD (Pokir) yang telah diusulkan, di antaranya:

  • Pembangunan kanopi warga
  • Peningkatan mutu pelayanan sosial
  • Dukungan koperasi masyarakat hingga 2027
  • Penguatan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi lokal

Mengenai persoalan lahan, Amrizal menegaskan akan meninjau langsung ke lapangan agar tidak ada warga yang dirugikan.

Jaga Budaya, Jaga Kota Wisata

Amrizal mengingatkan pentingnya menanamkan nilai budaya Minangkabau kepada generasi muda.

“Walaupun kita hidup di kota wisata, jangan sampai norma adat kita terkikis. Etika berpakaian dan sopan santun harus tetap jadi pegangan,” ujar Amrizal.

Ia juga mengajak tokoh masyarakat untuk aktif melaporkan setiap penyimpangan sosial ke Satpol PP agar cepat ditindaklanjuti.

Pertemuan ini ditutup dengan harapan besar dari warga agar seluruh aspirasi benar-benar diperjuangkan DPRD dan diakomodasi dalam kebijakan Pemko Bukittinggi ke depan.***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *