KORANINVESTIGASI|Komitmen Pemerintah Kota Bukittinggi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kembali ditunjukkan melalui kolaborasi strategis antara Wali Kota Ramlan Nurmatias dan BAZNAS Kota Bukittinggi.
Pada Kamis (17/7/2025), zakat senilai total Rp 1,2 miliar disalurkan untuk mendukung program pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
Dalam seremoni penyaluran bantuan zakat bertajuk “Bukittinggi Cerdas” yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Bukittinggi, sebanyak 562 siswa dari keluarga kurang mampu menerima bantuan pendidikan senilai total Rp 281 juta.
“Ini adalah bentuk nyata bahwa zakat bisa menjadi solusi sosial. Kita ingin semua anak Bukittinggi punya kesempatan sekolah tanpa terkendala ekonomi,” tegas Wali Kota Ramlan dalam sambutannya.
Rp 500 Ribu per Siswa, Program Pendidikan Jadi Prioritas

BACA JUGA: Sambut Lomba Kelurahan Sehat 2025 Bukittinggi Sumbar, Campago Guguk Bulek Kompak Gelar Goro Massal!
Masing-masing siswa — dari jenjang SD, SMP, MIN, hingga MTsN — menerima bantuan sebesar Rp 500 ribu. Dana ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak mereka.
Ketua BAZNAS Bukittinggi, Edi Syahmian, menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2025, pihaknya telah menyalurkan zakat kepada 2.252 penerima manfaat dengan total realisasi mencapai Rp 1,19 miliar.
“Zakat yang terkumpul tidak hanya kami salurkan untuk pendidikan, tetapi juga menjangkau bidang kesehatan, sosial kemanusiaan, dan pemberdayaan ekonomi,” jelas Edi.
Beasiswa ke Luar Negeri dan Penanganan Stunting
Tak hanya fokus di dalam negeri, BAZNAS juga memberikan beasiswa ke luar negeri bagi 10 mahasiswa asal Bukittinggi yang kuliah di Mesir. Masing-masing mahasiswa menerima bantuan sebesar Rp 8 juta.
Sementara di sektor kesehatan, BAZNAS menyalurkan bantuan kepada 84 penerima manfaat untuk penanganan stunting dan penyakit TBC, bekerja sama dengan Dinas P3KB dan Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi.
Program Bantuan Rehab Rumah & Bengkel Z-Auto
Melalui program Bukittinggi Makmur, BAZNAS bersama BAZNAS Provinsi dan Pusat juga merealisasikan 6 unit bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH). Sementara itu, dalam sektor ekonomi, 15 mustahik dari sektor bengkel mendapatkan bantuan modal usaha masing-masing sebesar Rp 20 juta melalui program Z-Auto.
Lima Pilar Zakat: Dari Cerdas hingga Peduli
Program distribusi zakat ini berjalan berdasarkan lima pilar utama BAZNAS:
- Bukittinggi Cerdas (pendidikan)
- Bukittinggi Sehat (kesehatan)
- Bukittinggi Makmur (ekonomi & RTLH)
- Bukittinggi Takwa (pembinaan rohani)
- Bukittinggi Peduli (respon bencana & sosial)
Wali Kota Ramlan menegaskan bahwa kolaborasi pemerintah daerah dengan BAZNAS adalah kunci dalam menyentuh langsung kebutuhan warga yang membutuhkan.
“Ini bukan sekadar bantuan uang. Ini tentang menghadirkan keadilan sosial melalui zakat yang dikelola profesional dan menyentuh sektor-sektor paling penting: pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” tutup Ramlan.
Zakat yang Mencerahkan
Melalui berbagai program unggulan, Pemko Bukittinggi dan BAZNAS berhasil memanfaatkan dana zakat secara tepat sasaran dan berdampak luas.
Pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga kesejahteraan spiritual masyarakat menjadi fokus utama, sejalan dengan visi mewujudkan Bukittinggi sebagai kota yang inklusif, sehat, dan sejahtera.***