Berita

Tolak Pemborosan, Mahasiswa Bukittinggi Suarakan Pengelolaan Pajak yang Berkeadilan

×

Tolak Pemborosan, Mahasiswa Bukittinggi Suarakan Pengelolaan Pajak yang Berkeadilan

Sebarkan artikel ini
IMG 20250901 WA0009

Bukittinggi – Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bukittinggi dan sekitarnya turun ke jalan menyuarakan aspirasi terkait penggunaan pajak negara. Aksi berlangsung di depan gedung DPRD Bukittinggi, Senin (1/9/2025), dengan iringan tuntutan agar pajak yang dipungut dari masyarakat tidak dipergunakan untuk pemborosan, melainkan sepenuhnya kembali kepada kepentingan rakyat.

Mahasiswa menilai, di tengah tekanan ekonomi masyarakat, kebijakan penggunaan anggaran negara harus benar-benar diarahkan untuk kebutuhan publik. Mereka menolak keras praktik pembelanjaan yang dianggap tidak memberikan manfaat langsung bagi rakyat.

IMG 20250901 WA0007

“Pajak adalah keringat rakyat. Jangan dipakai untuk kepentingan segelintir elit, tetapi harus hadir untuk kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar masyarakat,” seru salah seorang orator dalam aksi.

 

Aksi dimulai dari Lapangan Kantin sekitar pukul 15.06 WIB, lalu berlanjut menuju kantor DPRD Bukittinggi dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Massa yang tergabung berasal dari Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Muhammadiyah, Universitas Ford de Kock, dan sejumlah kampus lainnya. Beberapa pelajar juga tampak hadir mendukung jalannya aksi.

Di tengah demonstrasi, sempat terjadi gesekan kecil ketika seorang warga meminta massa untuk menghentikan pembakaran ban. Suasana sempat memanas, namun berhasil diredam dan tidak mengganggu jalannya aksi. Polisi yang berjaga di lokasi sigap mengantisipasi sehingga kegiatan tetap berlangsung aman dan tertib.

Meski penuh dengan kritik tajam, aksi mahasiswa ini berjalan dalam suasana damai. Pesan yang disampaikan tidak hanya menggugat kebijakan anggaran, tetapi juga mengingatkan wakil rakyat bahwa suara mahasiswa adalah bagian dari denyut aspirasi masyarakat.

Aksi mahasiswa akhirnya berakhir sekitar pukul 18.00 WIB, setelah rangkaian orasi dan penyampaian aspirasi ditutup secara tertib. Massa kemudian membubarkan diri dengan damai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *