KORANINVESTIGASI|Kabar baik buat kamu yang peduli sama energi hijau! Pemerintah Indonesia lagi bersiap buat meluncurkan program B50 di tahun 2026.
Apa itu B50? Simpel aja — campuran 50% biodiesel dari bahan nabati dan 50% solar (fosil). Gak cuma bikin udara lebih bersih, tapi juga dorong pertumbuhan energi dalam negeri. Keren, kan?
Dan tenang, program ini bukan sekadar wacana. Pemerintah serius banget.
Apa Kata Wakil Menteri ESDM?
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, bilang kalau seluruh infrastruktur dan pelaku industri biodiesel, alias Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BUBBN), udah ready buat ngejalanin program ini.
“Kita lagi evaluasi program B50. Targetnya implementasi tahun depan, 2026. Suplai CPO dan kesiapan BUBBN juga udah siap,” kata Yuliot, dikutip Jumat 27 Juni 2025.
Tapi, meski udah siap, pemerintah tetap hati-hati. Jangan sampai percepatan B50 malah bikin stok bahan bakar terganggu. Intinya, semua harus seimbang — antara kapasitas produksi dan kebutuhan masyarakat.
Produksi FAME Jadi Kunci
Nah, salah satu bahan utama biodiesel adalah FAME (Fatty Acid Methyl Esters) yang berasal dari minyak sawit.
Produksi FAME juga terus digenjot supaya bisa sejalan dengan target B50.
“Kalau dimungkinkan dipercepat, ya kami akan lakukan percepatan. Tapi harus inline antara kapasitas Fame dan program B50,” jelas Yuliot.
Dengan kata lain, sebelum gas pol jalan, semua harus aman terkendali dulu. 👍
Bojonegoro Bersiap Jadi Pusat Bioenergi Nasional
Bukan cuma soal biodiesel, Bojonegoro juga bakal jadi tuan rumah pabrik bioetanol dan metanol!
Proyek ini dikelola oleh PT Butonas Petrochemical Indonesia (BPI) dan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Nilai investasinya? Gede banget — sekitar Rp 22,8 triliun!
“Bioetanol akan dibangun di kawasan industri Bojonegoro. Kami juga sudah alokasikan gas untuk proyek ini,” tambah Yuliot.
Pabrik ini akan menambah deretan infrastruktur energi bersih yang siap menyokong masa depan Indonesia yang lebih hijau dan mandiri energi.
Apa Manfaat Program B50 Buat Kita?
Kamu mungkin mikir, “Terus, untungnya apa nih buat masyarakat?” Banyak, dong!
- Lebih ramah lingkungan – Emisi gas buang berkurang, kualitas udara jadi lebih bersih.
- Kurangi impor BBM – Bahan bakarnya produksi lokal, jadi gak terlalu tergantung negara lain.
- Dorong ekonomi petani sawit – Karena bahan dasarnya dari kelapa sawit, petani pun ikut diuntungkan.
- Transisi energi yang nyata – Langkah kecil menuju energi terbarukan yang besar dampaknya.
Siap Dukung Energi Bersih?
Dengan program B50 dan kehadiran industri bioenergi baru, Indonesia lagi menunjukkan komitmennya buat transisi ke energi yang lebih bersih, berkelanjutan, dan berdaulat.
Dan kita semua punya peran buat mendukung perubahan ini.
Yuk, ikut jaga lingkungan dan dukung pemakaian energi terbarukan. Karena bumi yang sehat, adalah warisan terbaik buat generasi mendatang.***
