KORANINVESTIGASI|Warga Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) menyuarakan berbagai persoalan mendesak dalam reses anggota DPRD Kota Bukittinggi Masa Sidang III Tahun 2024/2025, Jumat (1/8).
Meski kuota undangan terbatas, antusiasme warga tak surut.
Aspirasi yang mereka sampaikan mencakup isu pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, hingga polemik status objek wisata adat Panorama Baru.
PPDB Bukittinggi: Zonasi Bikin Orang Tua Bingung
Aturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jadi keluhan utama.
Sistem zonasi dan daya tampung sekolah negeri dinilai membingungkan dan menimbulkan kekhawatiran orang tua.
“Kami butuh penjelasan langsung dari dinas. Jangan sampai anak kami gagal sekolah hanya karena tidak tahu aturan barunya,” ungkap seorang ibu dari Kayu Kubu.
BPJS Kesehatan: Sosialisasi Minim, Warga Kerap Tersandung Aturan Baru
Keluhan lain datang dari sektor kesehatan.
Warga mengaku sering terjebak perubahan aturan BPJS Kesehatan karena kurangnya sosialisasi.
“Kadang aturan berubah, tapi kami baru tahu setelah ditolak di faskes. Tolong ada pemberitahuan resmi,” kata seorang peserta reses.
DTKS Bukittinggi: Warga Khawatir Data Hilang Tanpa Pemberitahuan
Perubahan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) juga membuat warga cemas.
Mereka khawatir kehilangan akses bantuan sosial karena tidak memahami mekanisme pembaruan data.
“Kalau data diubah, beri tahu kami. Ini soal bantuan sekolah, kesehatan, bahkan beras. Jangan sampai hilang tiba-tiba,” ujar seorang warga.
Wisata Adat Panorama Baru: Warga Tegaskan Hak Ulayat
Isu paling panas datang dari polemik status Panorama Baru, objek wisata yang disebut warga sebagai tanah ulayat.
Mereka meminta Pemkot Bukittinggi tidak mengklaim sepihak kawasan tersebut.
“Kami tidak menolak kerja sama, tapi jangan klaim sepihak. Ini warisan nenek moyang kami,” tegas seorang tokoh adat.
Menanggapi keresahan itu, Dedi Fatria, S.H., M.H. (Fraksi PPP) menyatakan:
“Pemerintah harus hadir sebagai mitra, bukan pemilik tunggal. Saya akan dorong dialog antara Pemko dan Kerapatan Adat Nagari agar tercipta kerja sama yang adil,” ujarnya.
Siapa Saja Anggota DPRD yang Hadir?
Enam anggota DPRD Kota Bukittinggi dari Daerah Pemilihan Mandiangin Koto Selayan (MKS) turun langsung menyerap aspirasi warga:
- Yundri Refno Putra, S.T. – Fraksi Gerindra
- Neni Anita, S.H. – Fraksi NasDem
- Berliana Betris, S.IP. – Fraksi Golkar
- Dede Suriady Harahap – Fraksi PAN
- Apt. Linda Wardiyanti, S.Farm. – Fraksi PKS
- Dedi Fatria, S.H., M.H. – Fraksi PPP
(***)
Respon (2)