KORANINVESTIGASI|Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan alias PPATK baru aja bikin geger netizen +62.
Soalnya, mereka nemuin fakta mengejutkan: sebanyak 571.410 NIK penerima bantuan sosial (bansos) ternyata terlibat judi online (judol) sepanjang tahun 2024!
Enggak cuma main-main doang, total duit yang disetor ke situs-situs judol ini tembus Rp957 miliar, dengan lebih dari 7,5 juta transaksi. Gila nggak tuh?
Judi Online dan Bansos: Kok Bisa Nyambung?
Menurut PPATK, data ini diambil dari aktivitas rekening yang terhubung dengan NIK para penerima bansos.
Tapi tunggu dulu, jangan langsung ngegas! Ekonom dari CELIOS, Nailul Huda, ngasih catatan penting nih.
“Belum tentu semua rekening itu dipakai langsung sama pemiliknya buat main judol,” jelasnya.
Bisa aja rekeningnya dipinjam orang, atau udah lama nggak aktif terus dimanfaatkan oknum buat transaksi haram itu.
“Harus dicek dulu beneran pelaku atau cuma korban. Nggak adil dong kalau dia nggak tahu apa-apa tapi namanya dicemarkan,” ujar Nailul Huda, Selasa (8/7/2025).
BLT Jadi Modal Main Slot?

Yang bikin makin miris, ternyata banyak banget dari mereka yang make BLT (Bantuan Langsung Tunai) buat “modal” nyoba peruntungan di mesin slot online.
Menurut Huda, ini nunjukin masalah bukan cuma soal moral atau literasi digital, tapi lebih ke tekanan ekonomi.
“Orang-orang sekarang makin susah cari duit, harga naik, pendapatan stagnan. Jadi mereka cari cara instan buat dapet uang, salah satunya ya lewat judi online,” katanya.
Yes, judi online jadi jalan pintas di tengah himpitan hidup. Prosesnya mudah, bisa lewat HP, modal receh, hasil bisa bikin ngiler—ya wajar aja kalau banyak yang tergoda, apalagi yang lagi terhimpit ekonomi.
Solusi: Hati-hati dan Jangan Asal Tuduh
Huda juga wanti-wanti ke pemerintah supaya nggak asal tuduh. Harus ada investigasi yang bener sebelum labelin seseorang sebagai pemain judi.
Kalau emang terbukti, ya baru deh rekeningnya dibekukan atau ditindak tegas.
“Banyak bandar pakai rekening orang lain buat muter duit. Jadi, hati-hati sebelum bikin keputusan,” tegasnya.
Judi Online Bukan Masalah Biasa
Fenomena ini bukan sekadar cerita viral. Ini pukulan keras buat sistem bantuan sosial dan kondisi ekonomi masyarakat kita.
Ketika bansos yang harusnya jadi penyambung hidup malah disalahgunakan buat main slot, itu berarti ada yang salah di hulu.
Solusinya? Perlu pendekatan serius. Edukasi, pengawasan, dan tentu aja, perbaikan struktur ekonomi supaya masyarakat gak tergoda cari uang lewat cara instan yang merugikan diri sendiri dan negara.***