KORANINVESTIGASI|Awal bulan Juli 2025 tampaknya menjadi momentum yang menggembirakan bagi pelaku pasar modal di Indonesia.
Pasalnya, delapan perusahaan sekaligus resmi menggelar penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) dan siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai hari ini, Selasa (2/7/2025).
Fenomena ini cukup jarang terjadi, karena seluruh calon emiten tersebut memilih tanggal yang sama untuk melaksanakan penawaran umum.
Alhasil, liquidity bursa Tanah Air diprediksi akan melonjak, seiring meningkatnya partisipasi investor ritel maupun institusi yang ingin mencicipi saham-saham perdana ini.
BACA JUGA: IHSG Terkoreksi Tipis di Awal Juli 2025, Ini Deretan Saham yang Dijual Investor!
Ragam Industri, Ragam Peluang
Yang bikin IPO hari ini makin menarik adalah beragamnya sektor usaha dari delapan calon emiten tersebut.
Mulai dari teknologi, logistik, konstruksi, energi, hingga gaya hidup, semuanya ikut ambil bagian.
Diversifikasi ini tentu memberikan banyak pilihan menarik bagi investor, tergantung pada sektor mana yang sedang naik daun atau punya prospek cerah dalam jangka panjang.
Investor tinggal menyesuaikan profil risiko dan strategi portofolionya.
Ada Nama Besar di Balik Layar
Beberapa dari delapan calon emiten juga diketahui memiliki afiliasi dengan sosok ternama di dunia bisnis Indonesia.
Mulai dari grup konglomerasi besar hingga tokoh publik yang dikenal di dunia wirausaha. Afiliasi ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri, karena dianggap sebagai jaminan reputasi dan kredibilitas pengelolaan perusahaan.
Bagi investor, mengetahui siapa “orang kuat” di balik perusahaan bisa menjadi faktor penting dalam mengambil keputusan investasi, terutama dalam memilih saham IPO yang masih minim histori.
Penjamin Emisi Bereputasi Tinggi
Tak hanya sosok di belakang perusahaan, nama penjamin emisi (underwriter) juga jadi pertimbangan utama.
Jika IPO didukung oleh penjamin emisi yang sudah punya nama besar dan rekam jejak terpercaya, investor biasanya lebih percaya diri.
Underwriter papan atas biasanya hanya mau membawa perusahaan yang secara fundamental kuat, tata kelola baik, dan punya potensi bisnis yang menjanjikan.
Hal ini menjadi semacam filter alami agar IPO yang ditawarkan ke publik benar-benar layak dan bukan sekadar mengejar momentum.
Kenapa Ini Penting Buat Investor?
Lonjakan jumlah IPO dalam satu waktu seperti ini bisa menjadi peluang emas. Investor punya lebih banyak opsi, bisa melakukan perbandingan valuasi, model bisnis, hingga prospek jangka panjang. Tapi tentu saja, semua harus dilakukan dengan riset yang matang.
Tak semua saham IPO akan sukses terbang tinggi. Ada yang langsung melesat, tapi ada juga yang justru terkoreksi di hari-hari awal perdagangan. Maka dari itu, seleksi ketat dan kehati-hatian tetap wajib.
BACA JUGA: IHSG Melemah di Awal Juli 2025, Ada Apa dengan Pasar?
Awal Juli, Awal Harapan Baru
Delapan perusahaan yang IPO hari ini membuka lembaran baru bagi bursa saham Indonesia. Momentum ini bisa menjadi sinyal positif bahwa kepercayaan dunia usaha terhadap pasar modal terus meningkat.
Bagi investor, ini juga jadi kesempatan menata ulang strategi, memperkaya portofolio, dan menjemput peluang dari fase awal pertumbuhan perusahaan-perusahaan baru.
Selamat berburu saham IPO! Tapi ingat, investasi bukan spekulasi — selalu gunakan analisis dan jangan terburu-buru hanya karena FOMO.***
Respon (1)