Berita

Outlook IHSG Senin, 30 Juni 2025: Menguat di Pembukaan, Tapi Awas Gejolak Eksternal!

×

Outlook IHSG Senin, 30 Juni 2025: Menguat di Pembukaan, Tapi Awas Gejolak Eksternal!

Sebarkan artikel ini
sejumlah pengunjung di dalam ruangan pergerakan indeks harga saham gabungan ihsg di bursa efek indonesia bei jakarta selasa 84 1744081019648 169
Sejumlah pengunjung di dalam ruangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

KORANINVESTIGASI|Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan pekan terakhir Juni dengan nada positif.

IHSG dibuka menguat 0,56% atau naik 38,66 poin ke level 6.936,06. Penguatan ini ditopang oleh antisipasi data makroekonomi domestik serta lonjakan optimisme global yang dipicu sentimen dari Wall Street dan ekspektasi The Fed.

Meski dibuka hijau, investor tetap perlu mewaspadai potensi tekanan dari luar negeri, terutama terkait perkembangan tensi geopolitik serta sejumlah rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat dan China dalam beberapa hari ke depan.

Ringkasan Perdagangan Pagi Ini

  • IHSG: 6.936,06 (+0,56%)
  • Saham naik: 221
  • Saham turun: 74
  • Saham stagnan: 265
  • Nilai transaksi: Rp 300 miliar
  • Volume transaksi: 233 juta saham
  • Jumlah transaksi: 22.208 kali
  • Kapitalisasi pasar: Rp 12.194 triliun

Sentimen Utama yang Mempengaruhi IHSG

Domestik

  • Data Inflasi & Neraca Perdagangan

Inflasi Juni 2025 diperkirakan naik secara bulanan (mtm), berbalik dari deflasi Mei (-0,37%). Kenaikan ini bisa jadi sinyal tekanan harga, tapi jika tetap dalam kisaran target Bank Indonesia, tidak akan terlalu mengganggu pasar.

Neraca perdagangan Mei diproyeksikan surplus US$ 4,9 miliar, naik signifikan dari April. Ini menjadi katalis positif terhadap fundamental rupiah dan menarik minat investor asing.

  • PMI Manufaktur Juni 2025

Akan dirilis besok (1/7). Jika kembali menunjukkan kontraksi (Mei: 47,4), maka bisa memicu kekhawatiran atas perlambatan sektor riil.

Meski demikian, jika data membaik dari bulan sebelumnya (April: 46,7 → Mei: 47,4), bisa jadi sinyal pemulihan bertahap.

  • Parade IPO Jumbo

Pasar bersiap menyambut 8 emiten baru sepanjang Juli, termasuk PT Chandra Daya Investasi (CDIA) yang siap meraih dana Rp 2,37 triliun, dan COIN, emiten kripto pertama di BEI.

Antusiasme IPO berpotensi menyedot likuiditas dari saham-saham lama, tapi juga menandakan kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia yang sedang berkembang.

Global

  • Tensi Geopolitik dan Risiko Global

Ketidakpastian dari konflik nuklir dan perang drone di Timur Tengah masih menjadi risiko yang membayangi psikologi pelaku pasar global.

Sentimen ini cenderung menyebabkan volatilitas di pasar aset berisiko, termasuk emerging markets.

  • PMI China & Pidato The Fed

PMI Manufaktur China (30/6) diperkirakan tetap di zona kontraksi (49,7). Ini menandakan permintaan global masih lemah, dan bisa berdampak pada ekspor negara-negara seperti Indonesia.

Pidato Jerome Powell (1/7) akan dicermati terkait sinyal kebijakan suku bunga. Pasar memproyeksikan suku bunga tetap, namun nada hawkish bisa menjadi ancaman bagi aliran dana asing.

  • Data Tenaga Kerja AS

JOLTs (2/7), Non-Farm Payroll (NFP), dan Tingkat Pengangguran (3/7) adalah indikator utama. Jika data tetap kuat, The Fed bisa mempertahankan kebijakan ketat lebih lama.

Analisis Teknikal IHSG

Level Penting IHSG Hari Ini:

  • Support: 6.880 – 6.850
  • Resistance: 6.950 – 7.000
  • Level psikologis: 7.000
  • Indikator:
    RSI: 52 (netral cenderung bullish)
    MACD: Golden cross terbentuk, sinyal awal penguatan
  • Volume: Mulai meningkat, validasi kenaikan
  • Outlook: Jika mampu menembus 6.950, IHSG berpotensi menguji kembali level psikologis 7.000. Namun jika gagal mempertahankan momentum, rawan konsolidasi di kisaran 6.880–6.920.

Rekomendasi Sektor & Saham Pilihan

  • Potensial Menguat:
    Perbankan: BBCA, BBRI, BMRI (sentimen neraca dagang & inflasi stabil)
    Konsumer Primer: ICBP, KLBF (defensif terhadap gejolak global)
    Teknologi & Digitalisasi: EMTK, GOTO (sentimen IPO sektor kripto/fintech)
    IPO Related: Saham underwriter & afiliasi IPO baru seperti CDIA
  • Waspadai Koreksi:
    Manufaktur dan Komoditas: ADRO, INCO, TINS (rentan tekanan PMI global & harga komoditas)
    Properti: PWON, SMRA (rawan tekanan jika inflasi tinggi)

IHSG dibuka menguat dengan dorongan dari data domestik yang menjanjikan dan semangat IPO baru yang menghidupkan lantai bursa.

Namun investor tetap harus berhati-hati terhadap ancaman eksternal seperti geopolitik Timur Tengah, kontraksi ekonomi China, serta sikap hawkish dari The Fed.

Strategi terbaik saat ini adalah mengombinasikan pendekatan selektif pada saham-saham berfundamental kuat dengan sektor-sektor yang diuntungkan oleh dinamika domestik dan rilis data makro minggu ini.***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *