Internasional

Khamenei Muncul ke Publik Pertama Kali Sejak Perang Rudal Iran-Israel: ‘Kami Menang!’

×

Khamenei Muncul ke Publik Pertama Kali Sejak Perang Rudal Iran-Israel: ‘Kami Menang!’

Sebarkan artikel ini
khamenei kobarkan semangat perlawanan usai serangan israel 3 43
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.Foto DOK IST

KORANINVESTIGASI|Untuk pertama kalinya sejak adu rudal memanas antara Iran dan Israel, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei akhirnya tampil di hadapan publik.

Kemunculan Khamenei ini terjadi di tengah ketegangan yang masih belum sepenuhnya reda, dan tentu saja menarik perhatian internasional.

Khamenei terlihat menghadiri sebuah acara keagamaan memperingati Hari Asyura di Masjid Imam Khomeini, Teheran, Sabtu (5/7/2025), seperti yang ditayangkan oleh televisi pemerintah dan dikonfirmasi oleh Al Jazeera, Minggu (6/7).

Dalam video itu, ia tampak sehat, melambaikan tangan kepada kerumunan yang bersorak menyambutnya.

BACA JUGA: Gaza Kembali Berdarah: Puluhan Tewas Saat Antri Bantuan Makanan, Krisis Kemanusiaan Kian Parah

Pertama Kali Tampil Sejak Konflik Pecah

Ini adalah kemunculan perdana Khamenei secara langsung sejak konflik besar Iran-Israel meletus pada 13 Juni lalu. Selama konflik berlangsung, Khamenei hanya muncul melalui pidato yang telah direkam sebelumnya.

Kemunculannya kini dinilai sebagai sinyal penting bahwa Iran siap kembali mengambil peran aktif di panggung global dan domestik.

Pesan Kemenangan Khamenei: Israel dan AS Gagal!

Dalam pidatonya pada Kamis (26/6), Khamenei secara tegas menyatakan bahwa Iran telah keluar sebagai pemenang dalam konfrontasi tersebut.

“Israel dan Amerika Serikat tidak mendapatkan apa pun. Justru Iran yang berhasil menghantam fasilitas militer mereka. Kami menang!” tegasnya.

Ia juga menyinggung kemampuan Iran yang kini, menurutnya, mampu menjangkau pusat-pusat kekuatan militer AS di kawasan Timur Tengah seperti pangkalan Al Udeid di Qatar.

“Kami bisa menyerang kapan pun diperlukan. Dan jika terjadi agresi lagi, musuh akan membayar harga yang sangat mahal,” tambahnya.

Latar Belakang Ketegangan: Nuklir, Rudal, dan Perundingan Gagal

Sebelum konflik bersenjata pecah, Iran dan AS sebenarnya tengah berunding soal kesepakatan nuklir baru.

Amerika menginginkan Iran menghentikan pengayaan uranium dan membatasi program rudalnya, sebagai syarat untuk pencabutan sanksi.

Namun, Israel yang dikenal keras menentang dialog AS-Iran mengambil langkah drastis dengan menyerang fasilitas nuklir Iran.

PM Benjamin Netanyahu secara terang-terangan menyebut bahwa satu-satunya kesepakatan baik adalah menghancurkan seluruh fasilitas nuklir Iran.

BACA JUGA: Geger Bantuan Tepung Dicampur Narkoba di Gaza, GHF dan Israel Dituding Lakukan Kejahatan Kemanusiaan

Apa Makna Kemunculan Ini?

Kehadiran langsung Khamenei ke publik—di tengah situasi regional yang masih panas—adalah langkah simbolis yang kuat.

Ini menandakan bahwa Iran tidak gentar dan tetap berdiri teguh di tengah tekanan militer dan diplomatik.

Hari Asyura, momen penting dalam tradisi Syiah, dipilih sebagai waktu kemunculannya, memberikan dimensi religius sekaligus politis pada pesan-pesan yang ia sampaikan.

Dengan munculnya Khamenei di depan umum dan pernyataan kerasnya terhadap AS dan Israel, Iran tampaknya ingin menunjukkan bahwa mereka tetap kuat dan siap menghadapi apa pun.

Namun, di balik retorika itu, dunia masih menunggu: Apakah ini akan membawa pada eskalasi lebih lanjut, atau justru membuka jalan baru untuk negosiasi dan de-eskalasi?***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *