KORANINVESTIGASI|Siapa sangka tradisi Pacu Jalur, lomba perahu tradisional yang jadi kebanggaan masyarakat Kuansing, kini kembali mendunia!
Bukan cuma soal lomba mendayung di Sungai Batang Kuantan, tapi juga soal semangat para konten kreator lokal yang tak pernah lelah mengenalkan budaya daerah ke dunia—bahkan sampai viral di Amerika Serikat!
Semuanya berkat kreativitas luar biasa dari para kreator muda Kuansing, seperti Malayok Team, Basogha Punyo, dan akun-akun populer seperti Kuantanesia, yang rela berpanas-panasan, kehujanan, hingga nyemplung ke sungai demi menghasilkan konten berkualitas.
Pacu Jalur: Tradisi yang Melebihi Sekadar Balapan
Bagi masyarakat Kuansing, Pacu Jalur bukan sekadar lomba perahu. Ini adalah identitas budaya, semangat kolektif, dan pesta rakyat yang menyatukan semua lapisan masyarakat.
Lomba ini menampilkan perahu panjang berukir indah yang didayung oleh puluhan pria perkasa, melaju serempak dengan irama teriakan komando yang khas.
Sensasi melihat puluhan “jalur” melesat di Sungai Batang Kuantan bikin merinding, apalagi jika kamu menyaksikannya langsung dari tepi sungai!
#AuraFarming: Tagar Viral dari Sungai Kuantan
Menurut Randianto, kreator lokal sekaligus pemilik akun Basogha Punyo, Pacu Jalur tahun ini kembali jadi trending global karena kampanye sosial media bertagar #AuraFarming.
“Kami nggak main-main. Hujan pun tetap take video, nyemplung pun oke! Yang penting dunia tahu: Pacu Jalur ini luar biasa!” ujar Randi bangga.
Hasilnya? Tagar #AuraFarming naik daun di media sosial luar negeri, bahkan masuk trending di Amerika Serikat.
Video-video slow motion para pendayung, teriakan komando yang menggema di sungai, hingga behind the scenes kreator yang “berendam demi konten”—semuanya viral!
Tradisi Lokal, Panggung Global
Delkidelkuik, kreator di balik akun Kuantanesia, juga menyampaikan rasa harunya:
“Ini bukan soal popularitas semata, tapi soal harga diri dan budaya. Pacu Jalur adalah warisan kita, dan sekarang dunia tahu itu,” ujarnya.
Berkat kerja keras para konten kreator, Pacu Jalur tak cuma jadi tontonan lokal tapi juga jadi ikon budaya digital yang bisa diakses siapa saja di berbagai belahan dunia.
Dari Kuansing ke Dunia: Apa Rahasianya?

Keberhasilan viral ini menunjukkan pentingnya sinergi antara budaya lokal dan digitalisasi.
Konten yang autentik, visual yang kuat, dan storytelling yang menyentuh—itu semua jadi senjata utama para kreator Kuansing untuk menaklukkan algoritma dunia maya.
Tertarik Menyaksikan Pacu Jalur?
Pacu Jalur biasanya digelar setiap tahun di Sungai Batang Kuantan, tepatnya di Kota Teluk Kuantan, Riau.
Acara ini biasanya berlangsung selama beberapa hari, dan dimeriahkan dengan pentas seni, kuliner khas, dan keramaian pasar rakyat.
Buat kamu yang cari pengalaman wisata budaya yang berbeda dan penuh semangat, Pacu Jalur wajib masuk bucket list!***
Respon (4)