KORANINVESTIGASI|Marc Marquez kembali menunjukkan dominasinya di lintasan MotoGP.
Namun kali ini, bukan hanya kecepatan dan kemenangan yang jadi sorotan, melainkan selebrasi nyentriknya yang menari ala “pacu jalur”, gerakan khas anak Indonesia bernama Rayyan Arkhan Dika yang sempat viral di media sosial dunia.
Tepat saat roda depan Desmosedici GP25 miliknya hampir menyentuh garis finis di GP Jerman, Marquez berdiri tegak di atas motor yang masih melaju.
Dengan keseimbangan luar biasa, ia menggoyangkan tubuh mengikuti gerakan Rayyan—sebuah selebrasi yang tak biasa, tak terduga, dan sangat memesona.
BACA JUGA: Pacu Jalur, Anak Viral, dan Janji Menteri: Kuansing Bersiap Jadi Panggung Wisata Dunia
Dari Riau ke Sachsenring
Tarian yang ditiru Marquez berasal dari momentum budaya lokal: balapan perahu pacu jalur, tradisi khas Kuantan Singingi, Riau. Rayyan, bocah yang menjadi viral lewat gayanya yang penuh semangat saat mendukung timnya, menjadi ikon mendadak di dunia maya.
Kini, tarian yang dulu hanya menggetarkan tepian sungai Kuantan itu telah menggetarkan paddock Ducati di Jerman.
“Itu luar biasa. Bukan hanya gaya selebrasinya, tapi keberanian dan kepekaan Marquez mengikuti kultur yang sedang viral dan berasal dari tempat yang tak terduga,” kata seorang komentator MotoGP kepada media lokal.
Aura Farming, dengan Sentuhan Indonesia
Istilah “aura farming” pun kembali menggema—frasa yang menggambarkan bagaimana seseorang tampil penuh gaya dan percaya diri di depan publik.
Dalam dunia balap yang penuh adrenalin, Marquez tahu caranya menyedot perhatian: menang dengan dominan lebih dari enam detik di depan adiknya, Alex Marquez, dan mengakhiri balapan dengan tarian penuh gaya.
Selebrasi ini bukan hanya disambut tepuk tangan dari tim Ducati di garasi, tapi juga viral di berbagai kanal media sosial, dengan banyak netizen Indonesia merasa bangga budaya mereka mendapat panggung di ajang balap dunia.
Dari PSG hingga Travis Kelce, Kini Marquez Ikut Menari
Tarian Rayyan sudah lebih dulu ditiru oleh bintang-bintang dunia—dari pemain Paris Saint-Germain (PSG), hingga bintang NFL Travis Kelce. Kini, Marc Marquez menambah daftar panjang atlet dunia yang “terinfeksi” demam pacu jalur.
“Rayyan itu keren. Gerakannya penuh semangat. Aku ingin memberi penghormatan dengan cara yang menyenangkan,” ujar Marquez di konferensi pers pasca balapan, sambil tersenyum.
Selebrasi yang Menyatukan Dunia
Dalam dunia yang kerap terpecah oleh batas budaya dan bahasa, tarian kecil dari seorang anak Indonesia kini menjadi simbol kegembiraan global.
Dan Marc Marquez, sang juara Sachsenring, memilih menari — bukan hanya untuk menang, tapi juga untuk menyambung rasa dengan dunia.***