KORANINVESTIGASI|Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba, pelanggaran, dan gangguan keamanan.
Bertempat di halaman utama Lapas, jajaran petugas melaksanakan apel gabungan yang kemudian dilanjutkan dengan razia blok hunian dan tes urine mendadak bagi pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Apel pagi ini dipimpin langsung oleh Kalapas Bukittinggi, Herdianto, yang dalam amanatnya menekankan pentingnya soliditas internal, disiplin, dan deteksi dini terhadap gangguan kamtib (keamanan dan ketertiban).
“Apel gabungan ini bukan hanya rutinitas, tapi simbol bahwa kita bergerak serempak menjaga marwah institusi. Setelah apel, langsung kita razia dan tes urine. Kita tak beri ruang sedikit pun untuk pelanggaran, baik dari warga binaan maupun petugas sendiri,” tegas Herdianto.
Razia Humanis, Lapas Tetap Aman dan Terkendali
BACA JUGA: Lapas Bukittinggi Sumbar Sambut 10 CASN Baru! Energi Muda Siap Bawa Perubahan Positif!
Setelah apel, tim gabungan yang terdiri dari staf, regu pengamanan, dan Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Adm Kamtib) melakukan razia menyeluruh ke sejumlah kamar di blok hunian.
Proses razia berjalan dengan tertib dan humanis, tetap mengedepankan pendekatan yang profesional, dan diawasi langsung oleh pejabat struktural.
Dari hasil razia, ditemukan beberapa barang-barang terlarang yang langsung diamankan sebagai bagian dari deteksi dini potensi gangguan.
Secara umum, kondisi Lapas tetap aman, tertib, dan kondusif.
Tes Urine Mendadak: Pegawai dan WBP Acak Dites
Tidak berhenti di razia saja, kegiatan berlanjut dengan tes urine dadakan yang menyasar pegawai Lapas dan WBP secara acak.
Tes ini dilakukan bekerja sama dengan tenaga medis Lapas, sebagai bagian dari langkah nyata pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan pemasyarakatan.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa pengawasan di Lapas Bukittinggi tidak pandang bulu dan terus diketatkan demi menjaga integritas institusi.
Wujud Nyata Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju
Kalapas Herdianto menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran atas kelancaran dan kekompakan dalam menjalankan kegiatan.
Ia menegaskan bahwa sinergi lintas seksi adalah kunci utama membangun Lapas yang berintegritas dan menjadi rumah pembinaan yang aman.
“Lapas Bukittinggi harus jadi rumah pembinaan yang bersih dari narkoba, penuh integritas, dan humanis. Semua bagian harus kompak. Ini sejalan dengan semangat Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju dan Back to Basics,” tutup Herdianto.
Melalui kegiatan apel gabungan, razia, dan tes urine ini, Lapas Kelas IIA Bukittinggi kembali menegaskan komitmennya terhadap reformasi pemasyarakatan yang bersih, profesional, dan bermartabat.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa upaya menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya slogan, melainkan aksi nyata yang terus diimplementasikan.***
Respon (2)